10 Hari Dirawat di RSUD, Bocah Penderita Kelainan Jantung di Bengkalis Meninggal Dunia

10 Hari Dirawat di RSUD, Bocah Penderita Kelainan Jantung di Bengkalis Meninggal Dunia
istimewa (int)

BENGKALIS - Irwan (10), warga Desa Bantan Timur, Kecamatan Bantan yang sempat memperoleh perawatan lebih dari 10 hari akibat penyakit kelainan jantung yang dideritanya dan mengakibatkan kondisi tubuh kian kurus "tinggal tulang", akhirnya meninggal dunia di ruang ICU RSUD Bengkalis, Rabu (22/9/18) sekitar pukul 02.50 WIB.

 

Meninggalnya pasien anak ketiga dari pasangan Miskam (70) dan Sumiah yang sedang menjalani perawatan intensif itu dibenarkan Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bengkalis, Rita Puspa, Rabu (12/9/18) siang. 

Kabar duka tersebut juga dikonfirmasi Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, Heri Pratikno, SKM, MPH. 

"Meninggal dunia pukul 02.50 WIB di ICU," ungkap Rita Puspa singkat. 

"Beritanya memang pasien kelainan jantung sudah meninggal dan sudah dibawa ke rumah duka," tambah Heri Pratikno. 

Sebelumnya dinyatakan meninggal dunia, Irwan memperoleh perawatan di kamar 307 lantai III. Terdeteksi mengalami kelainan jantung sejak umur tiga bulan lalu. Penyakitnya kambuh setelah lebaran Idul Fitri 1439/2018 lalu.

Kondisi kesehatan dan berat badan terus menurun, karena makanan yang ditelan dimuntahkan. Hal itu memicu kondisi fisik atau tubuh Irwan sungguh memprihatinkan hanya terbalut kulit "tinggal tulang" dan berat badan diperkirakan hanya tinggal 10 kilogram (Kg) di usianya itu.

Irwan akhirnya sejak sekitar 10 hari lalu dirawat khusus ke RSUD Bengkalis oleh dokter spesialis anak. 

Dirawatnya Irwan ke RSUD  menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis. Senin (10/9/18) siang, langsung dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes, Supardi, S.Sos, MH didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Heri Pratikno, menjenguk Irwan.

Plt. Dinkes Kabupaten Bengkalis Supardi mengatakan, pihaknya memastikan bahwa pasien merupakan tanggungan BPJS Kesehatan. Dan meminta agar keluarga bersabar dan jangan sampai yang bersangkutan meminta pulang sebelum proses pengobatan selesai. 

"Kita sudah diskusi dengan keluarga agar ikut proses pemulihan yang seharusnya dilakukan demi kesehatan Irwan. Jika ada hal-hal yang perlu didiskusikan kita siap melayani," paparnya. 

Menurut pria berkumis ini, pihaknya secara intens akan terus memantau kesehatan Irwan dan perkembangannya. Agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. 

"Pasien Irwan bukan karena kurang gizi atau gizi buruk tetapi akibat penyakit bawaan dari kecil, kelainan jantung. Dan waktu kecil tidak diberikan obat yang intensif atau berkala, waktu kecilnya tidak berada di Bengkalis dan umur tiga tahun baru ke Bengkalis dan pengobatan dilakukan seperti penyakit biasa. Sekarang kita upayakan memberikan pemahaman kepada orang tuanya untuk bersabar dan mau berdiskusi untuk mencari jalan terbaik demi kesehatan anaknya," ungkapnya lagi. 

Disela-sela kunjungan ini, Supardi juga menyerahkan bantuan uang kepada orang tua Irwan. Bantuan tersebut diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin oleh keluarga selama Irwan dirawat di rumah sakit. ( ckp/src)

Berita Lainnya

Index