PEKANBARU - Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan Ranperda Kota Pekanbaru tentang Perubahan APBD Pekanbaru Tahun Anggaran 2018, Senin (17/9/2018) berlangsung di gedung Balai Payung Sekaki Pekanbaru. Rapat parpurna dihadiri oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT berserja jajaran dan Ketua DPRD Kota Pekanbaru bersama seluruh anggota dewan.
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh H Sahril SH MH, didampingi wakil ketua Jhon Romi Sinaga SE, dan Wakil Ketua Sigit Yuwono ST, serta dihadiri boleh para pejabat Pemko dan juga Forkompimda lingkungan Pemko.
Walikota Pekanbaru Firdaus MT dalam pemaparan saat paripurna ini menjelaskan, pendapatan Pekanbaru ditargetkan Rp 2,627 triliun yang segera disahkan terdiri dari PAD sebesar Rp 1,069,622,105,597,- lalu dari dana perimbangan Rp1,306,724,185,000,- lalu pendapatan lain yang sah Rp250,695,437,285.
Lalu belanja daerah direncanakan sebesar Rp2,623 triliun lebih ini akan digunakan sebagai belanja langsung dan tidak langsung, serta pembiayaan daerah ditarget kan sebesar Rp16,770 miliar.
Pada intinya untuk anggaran Perubahan Pemko tidak ada penambahan. Hanya saja ada anggaran dari BOS, dan juga Benkeu serta Silpa yang dimasukkan kedalam anggaran perubahan. Rasionalisasi ini tidak terlepas dari kondisi negara yang juga mempengaruhi keuangan daerah. Maka perkiraan penerimaan itu sangat diwanti- wanti.
Walikota tidak mau terjadi ketimpangan. Disebutkannya pendapatan dan penerimaan harus seimbang. Sehingga semua kegiatan tetap ada keberlanjutan dalam sekali prioritas.
"Alhamdulillah, kita baru saja penyampaian R-APBD-Perubahan, fokus kita masih pada SDM , infrastruktur. Penajaman juga kepada pelayanan," kata Firdaus.
Sementara. Ketua DPRD Pekanbaru Sahril SH mengatakan, bahwa setelah penyampaian KUPA PPAS ini tentu segera akan disahkan. "Dalam waktu dekat akan segera kita sahkan," katanya. (Advetorial/galeri)
.jpeg)
