Umri Peroleh Beasiswa Pemprov Riau, Biro Kesra Jelaskan Validasi Data Berbeda Dari Tahun Lalu

Umri Peroleh Beasiswa Pemprov Riau, Biro Kesra Jelaskan Validasi Data Berbeda Dari Tahun Lalu
Tim Verifikasi Biro Kesra didampingi Wakil Rektor III dan Biro Akademik dan Kemahasiswaan Umri

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM -  Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau (BIRO KESRA) lakukan verifikasi Proposal bantuan beasiswa provinsi. Pada kunjungannya ke Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Kamis, (12/4/2019) pihaknya menjelaskan langkah-langkah validasi data berbeda dari tahun lalu.

Kali ini UMRI menjadi universitas yang dikunjungi tim verfikasi dari Biro Kesra untuk keperluan validasi data calon penerima beasiswa. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Wakil Rektor III, Biro Akademik dan Kemahasiswaan Umri serta 56 mahasiswa calon penerima beasiswa. Peserta calon penerima beasiswa yang hadir tampak membawa persyaratan lengkap seperti Kartu Keluarga, KTP, KTM asli karena memang menjadi syarat yang wajib dibawa saat verifikasi data.

Khairul selaku operator beasiswa umri menjelaskan mahasiswa yang mengajukan proposal sebanyak 71 namun setelah verifikasi data oleh Biro Kesra yang memenuhi persyaratan hanya 56 mahasiswa.

Tim verifikasi langsung melakukan validasi data kecalon mahasiswa yang akan memperoleh beasiswa dari pemprov riau. Tujuannya agar data yang diajukan dan diperoleh merupakan data valid yang didapat langsung dari mahasiswa tidak seperti tahun lalu.

“Hal ini kami lakukan agar data yang kami peroleh merupakan data asli dari mahasiswa langsung sehingga tidak ada pembeludakan atau tipu-tipu data,” kata Abdul Rahman selaku staff tim verfikasi saat diwawancarai diruangan Gedung Rektorat.

Pihaknya menjelaskan bahwa kebenaran data tidak hanya dapat dinilai dari laporan proposal namun juga harus survey lapangan dan mendapatkan laporan langsung dari mahasiswa.

Lebih lanjut Abdul menjelaskan dalam validasi ini Biro Kesra juga melibatkan dinas pendidikan untuk ikut sebagai tim verifikasi agar kegiatan yang dilakukan benar-benar dijalankan sebagai mestinya.

“Transparansi perlu kita lakukan agar masyarakat juga tau kerja kita benar-benar dilakukan, itulah kita libatkan dinas pendidikan dalam tim verfikasi ini,” jelas Abdul

Saat ditanya kapan pencairan dana bantuan, Abdul mengatakan belum bisa dipastikan karena pihaknya hanya bertugas melakukan verifikasi data saja. (Rahman)

Berita Lainnya

Index