34 Ribu Pegawai Kementerian ATR/BPN Siap Jadi Duta Informasi Kebijakan Pemerintah

Selasa, 03 Desember 2024 | 16:00:00 WIB

Jakarta – Sebanyak 34 ribu pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan dilibatkan sebagai duta penyebar informasi kebijakan pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, dalam pertemuannya dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi, Selasa (3/12/2024) di Jakarta.

“Kami ingin memastikan kebijakan pemerintah, khususnya di sektor pertanahan dan tata ruang, dapat lebih cepat sampai ke masyarakat. Melalui keterlibatan seluruh karyawan BPN, kami berharap mereka menjadi bagian dari upaya menyebarkan informasi positif tentang kebijakan pemerintah,” ujar Nusron Wahid.

Strategi Komunikasi yang Terarah
Dalam pertemuan tersebut, Nusron Wahid menekankan pentingnya strategi komunikasi yang efektif. Rencana koordinasi akan segera disiapkan untuk memastikan informasi kebijakan pemerintah dapat diterima masyarakat secara luas. Sinergi ini akan didukung penuh oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyarankan pendekatan komunikasi spesifik berdasarkan karakteristik dan kebutuhan tiap daerah. “Kami mendukung penuh upaya Kementerian ATR/BPN melibatkan karyawan sebagai duta informasi. Setiap daerah perlu memiliki strategi komunikasi yang disesuaikan,” jelas Hasan Hasbi.

Sinergi Antar Lembaga
Hasan Hasbi juga menyatakan dukungannya terhadap berbagai program yang dijalankan Kementerian ATR/BPN. Menurutnya, sinergi antar lembaga pemerintah menjadi kunci utama dalam menyampaikan informasi kebijakan strategis kepada masyarakat.

Melalui kerja sama ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung setiap program pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan sektor pertanahan dan tata ruang. Pertemuan ini menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk terus berinovasi dalam menyampaikan informasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

 

Terkini