PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Sedikitnya ada 508 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau absen tanpa keterangan pada hari pertama kerja pasca cuti bersama lebaran, Senin (10/6/2019).
Demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan kepada CAKAPLAH.COM saat dikonfirmasi terkait absen kehadiran ASN pada apel perdana pasca cuti bersama lebaran.
Dia mengatakan, untuk persentase kehadiran ASN pada apel perdana sebanyak 93,69 persen atau 7.534 ASN, dari total keseluruhan ASN sebanyak 8.041 orang.
"Data yang kami rekab dari 47 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dari 8.041 ASN ada sebanyak 508 ASN absen tanpa keterangan saat apel tadi pagi," kata Ikhwan Ridwan.
Ikhwan menyampaikan, absensi kehadiran ASN tersebut telah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Sesuai arahan Kemenpan-RB absensi harus dilaporkan hari ini. Dan sudah kita laporkan tadi," beber mantan Kepala Biro Hukum dan HAM Setdaprov Riau ini.
Disinggung soal sanksi bagi ASN yang tak ikut apel dan masuk kerja pasca cuti bersama lebaran, Ikhwan menegaskan untuk sanksi pasti ada, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tantangan Kedisiplinan PNS.
"Sanksinya kan bisa mulai sanksi ringan, sedang, dan berat. Sesuai arahan pak Gubernur, kalau yang pejabat bisa dievaluasi jabatannya. Kan itu berat kalau sampai dievaluasi jabatannya," tukasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BKD Riau, setidaknya ada tiga OPD yang tingkat kehadiran ASN paling rendah. Tiga OPD itu yakni Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Riau 52,63 persen ASN tak hadir, dari total ASN sebanyak 76 orang.
Kemudian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Riau 50 persen ASN dari total ASN sebanyak 66 orang tak hadir tanpa keterangan.
Lalu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau ASN yang tak hadir mencapai 29,61 persen dari total ASN sebanyak 45 orang. (CAKAPLAH.COM)
.jpeg)
