PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Maraknya pembakaran lahan yang menyebabkan kota Pekanbaru diselimuti asap tebal masih dirasakan hingga hari ini Ahad, (4/8/2019).
Hal tersebut kemudian muncul aksi peduli kesehatan yang dimotori oleh pelajar mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Imm), Mapala Muhammadiyah Riau dan Lazizmu Kota Pekanbaru bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau menggelar aksi bagi-bagi masker gratis kepada masyarakat Pekanbaru, Ahad (4/8/2019).
Alvin salah satu panitia mengatakan sebanyak 2000 masker dibagikan dalam acara yang digelar di Car Free Day (Cfd) yang berlokasi di Jalan Sudirman Pekanbaru.
Salah satu pengunjung Cfd Novia Anggraini mengatakan harus adanya peran cepat tanggap pemerintah dalam menaggulangi bencana asap di Riau.
"Iya tergangu dengan asap ini, harapannya semoga pemerintah cepat menanggulanginya semoga tidak terjadi lagi seperti tahun 2015," ujar Novia saat diwawancarai.
Sementara itu ditempat terpisah menurut Pakar Lingkungan Nasional Dr. Elviriadi mengatakan perlu adanya solusi dalam menaggulangi asap berbasis kearifan lokal.
"Sebaiknya pemerintah harus kembali lagi untuk memperhatikan kearifan lokal masyarakat melayu, ada 4 kritetia tempat pemukiman masyarakat melayu yaitu tanah pemukiman, orang melayu tinggal dirumah panggung, simbol masyarakat melayu tak melawan alam, tanah pekarangan, tanah peladangan dan rimbo larangan atau rimbo pecadangan," ungkap Elviriadi saat mengisi diskusi di taman baca masyarakat RTH Kaca Mayang Ahad, (4/8/2019). (Man/sr)
.jpeg)
