PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Rumah Sakit Awal Bros yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru membenarkan bahwa ada seorang anak yang diduga menjadi korban perundungan yang saat ini sedang dirawat.
"Kami dari Humas Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru membenarkan bahwa ada seorang anak yang sedang dirawat dari tanggal 5. Kondisinya saat ini membaik," Cakap Humas Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, R. Sarmida, Jumat (08/11/2019).
Sarmida menerangkan dirinya tidak dapat memberikan pernyataan lebih lanjut dikarenakan tidak mendapatkan izin dari pihak keluarga korban.
"Hanya itu yang dapat kami sampaikan karena belum mendapatkan izin dari pihak keluarga untuk memberikan informasi medis terkait anak ituitu," cakapnya kembali.
"Nanti jika ada informasi kembali akan kami telepon kembali," tambahnya kepada awak media.
Lebih jauh, Sarmida menerangkan bahwa saat ini korban masih dalam perawatan yang intensif dari pihak rumah sakit untuk segera mengembalikan kesehatannya.
"Dirawat di ruangan perawatan bedah, masuknya sekitar jam 22.00 Wib bersama orang tuanya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya seorang siswa SMP di Pekanbaru jadi korban bully atau perundungan oleh teman kelasnya. Korban mengalami patah tulang hidung dan luka di kepala hingga harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Kondisi siswa laki-laki itu diketahui dari postingan akun Facebook Rani Chambas, Kamis (7/11/2019) pukul 10.31 WIB.
Diceritakannya, korban adalah siswa kelas VIII dan dibully di dalam kelasnya. Mirisnya, saat kejadian itu ada guru tapi tindakan siswa yang ribut tidak dihiraukan. Sang guru sibuk bermain handphone.
Isi ungguhan yang ditulis di dinding Facebook Rani Chambar adalah "Kasus Bullying terjadi lagi...siswa kls 8 smp.. Di keroyok di dlm kelas..sementara bu guru nya ada di dlm kelas...murid nya berantam guru nya sibuk main hp...sampai patah tulang hidung si anak...dan di operasi ..kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....lokasi nya Smp negeri di Hangtuah pekanbaru Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas???? Coba jika anak sendiri yg di gitukan org??? Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi.. Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah. #mirisaja..
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, mengatakan, laporan kasus itu sudah diterima Polresta. "Sudah (diterima)," kata Budhia, Jumat (8/11/2019).
Berdasarkan laporan dari keluarga korban perundungan itu dilakukan pada Rabu, 6 November 2019. Budhia mengarakan, Satreskrim bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Pekanbaru sedang menyelidiki aksi perundungan tersebut. (Ckp)
.jpeg)
