Indonesia Juara Umum Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2019

Indonesia Juara Umum Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2019
Nurul Iqamah meraih tiga emas dari Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2019.

SERAMBIRIAU.COM - Indonesia sukses menjadi juara umum Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2019. Nuril Iqamah dkk mengantongi lima medali emas.

Kejuaraan Asia Panjat Tebing itu berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, 6-10 November. Ajang itu diramaikan 200 atlet panjat tebing dari 18 negara.

Hasilnya, Indonesia menjadi juara umum setelah mengantongi lima medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu. Itu melebihi target tiga medali emas dari 10 atlet putra dan putri yang diturunkan.

Nurul Iqamah mendonasikan merebut tiga medali emas dari individual speed, speed relay, combine putri. Sementara itu, dua medali emas direbut Veddriq Leonardo di nomor speed putra dan speed relay putra.

Pada nomor combine, Nurul menjadi juara setelah memperoleh total poin sebanyak 12. Angka itu terkumpul setelah dia finis keempat di nomor lead, boulder di peringkat tiga, dan speed di peringkat pertama. Dari akumulasi tiga nomor itu Nurul memperoleh poin 12, poin tertinggi di combine putri kali ini. Pada final lead, Nurul meraih poin 15+, final boulder 1 top 3 zone 1 3 , dan final speed peringkat pertama.

Sementara itu, peringkat kedua nomor combine putri diraih Jepang dengan merebut tiga medali emas, enam perak, dan tiga perunggu. Menyusul Korea Selatan berhasil meraih dua medali emas.

Asisten Manajer Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Asep Rahmat, mengatakan hasil ini sesuai ekspektasi dari program yang mereka canangkan menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Terutama di nomor combine, yang merupakan nomor Olimpiade, Nurul sukses menjadi juara.

"Alhamdullilah hasil Kejuaraan Asia ini sesuai harapan kami. Meski tanpa Aries Susanti dan Alfian M. Fajri, pemanjat kita bisa mendominasi di Asia. Seperti Nurul, dia berhasil menjadi juara di nomor combine, merupakan nomor Olimpiade," kata Asep, Senin (11/11/2019).

"Artinya, Kalau bicara Asia itu kami mempertahankan dominasi dan kita berhasil. Pertahankan di speed dan menguasai di nomor boulder. Terlepas tidak full team-nya Korea. Korea tidak pengaruh di speed, paling China dan Iran. Jadi mempertahankan dominasi itu," dia menjelaskan.

Dengan hasil itu pula, Nurul memiliki kesempatan untuk bisa merebut kursi Olimpiade.

"Kemungkinan kalau ada kesempatan Mei nanti Nurul bisa merebut kursi Tokyo. Jika Aries dan Alfian lolos kualifikasi di IFSC Combined Qualifier di Toulouse, 28 November -1 Desember, kami punya kesempatan untuk memasukkan dua atlet lain," ujar dia. (dtk)

Berita Lainnya

Index