PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM– Setelah bermusyawarah, para pejuang Indonesia akhirnya meninggalkan Bandung pada 23 Maret 1946. Namun, sebelum meninggalkan Bandung, mereka membakar rumah dan gedung-gedung yang ada sehingga tak bisa digunakan Inggris.
Sebelum itu pada tanggal 12 Oktober 1945, pasukan Inggris yang merupakan bagian dari Brigade McDonald tiba di Bandung.
Setibanya di Bandung, Inggris meminta seluruh penduduk untuk menyerahkan senjata yang mereka punya, terkecuali Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Namun, dari awal hubungan antara rakyat Bandung dan Inggris sudah buruk. Ditambah sikap orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari tawanan.
Bentrokan akhirnya tak dapat dihindari. TKR dan relawan rakyat menyerang kedudukan Inggris, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang merupakan markas tentara mereka.
Inggris pada tanggal 24 November 1945 mengultimatum agar Bandung Utara dikosongkan, termasuk dari penduduk dan pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI).
Kisah tersebut kemudian diabadikan seorang wartawan Suara Merdeka yang menyaksikan Bandung terbakar kemudian menulis berita dengan judul ‘Bandung Lautan Api’, dikutip dari berbagai sumber. (bpc)
Editor
.jpeg)
