PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Di tengah sorotan sejumlah narapidana yang dibebaskan karena asimilasi namun kembali berulah, napi di Pekanbaru, Riau ini menjadi pembedanya.
Adalah RI, napi yang diberikan program asimilasi dan integrasi kembali memulai hidup baru dengan membuka usaha ayam potong. Kini ia sudah memiliki 2 tempat usahanya.
Hal itu dikatakan Kadivpas Kemenkumham Riau, Maulidi Hilal, kamis (7/5/2020). Ia mengatakan program asimilasi dan integrasi terhadap narapidana bukanlah pekerjaan yang sia-sia atau mengada-ngada.
"Kita lihat sendiri, tempat narapidana yang diberikan asimilasi ini, ia membuka usaha. Seperti ini yang harus kita berikan dukungan, sehingga dia merasa punya teman dan ada yang mendukungnya," cakapnya.
Kata Hilal, narapidana yang dibebaskan tahun 2019 lalu tersebut sudah tahu makna hidup dan tidak ada yang berhasil kecuali dengan perjuangan. "Ini sangat luar biasa dan ini menjadi motivasi buat kami. Jadi mereka itu adalah motivator kami," imbuhnya.
Selain itu, narapidana yang diberikan asimilasi dan integrasi selalu dilakukan pembinaan secara berkala melalui video conference. Dengan video conference tersebut, pembimbing pemasyarakatan bisa melakukan pantauan terhadap narapidana.
"Kami juga terus melalukan pemantauan serta mendukung moral mental, agar mereka tetap menjadi yang terbaik di masyarakat," pungkasnya. (Ckp)
.jpeg)
