PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM- Sekitar 7.888 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru mengalami penurunan omzet selama pandemi Covid-19.
"Data per hari ini, terdata sebanyak 14.120 UMKM. Bulan April kemarin kita mendata pelaku-pelaku UMKM yang terdampak Covid itu sebanyak 7.888. Terdampak maksudnya, dulu misalnya usahanya 100 keuntungannya, sekarang tinggal 50," kata Kepala Diskop UMKM Kota Pekanbaru, Dr Idrus SAg MAg.
Kata dia, saat ini masyarakat lebih memilih membuat makanan sendiri di rumah. Hal itu cukup mempengaruhi pelaku usaha tersebut. "Karena saat ini orang berhati-hati untuk berbelanja. Selain itu orang banyak membuat sendiri di rumah. Yang terdampak itu yang mikro," jelasnya.
Ia menjelaskan, dari 14.120 UMKM, 80 persen adalah usaha mikro. Selebihnya usaha kecil dan usaha menengah. Untuk usaha mikro, diperkirakan lebih kurang sekitar 11 ribu.
"Usaha mikro itu modalnya atau asetnya antara 0 sampai Rp50 juta. Kalau usaha kecil, dari Rp50 juta sampai 300 juta asetnya. Kalau menengah Rp500 juta sampai Rp1 miliar," jelas Idrus. (Cakaplah)
.jpeg)
