PEKANBARU - Puluhan anggota DPRD Pekanbaru kabur saat Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melakukan swab massal pada Selasa (25/8/2020). Swab yang semula direncanakan 50 orang, ternyata hanya diikuti 17 orang termasuk para pegawai Sekretariat DPRD dan rekan wartawan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zainy Rizaldi sebelum proses, Selasa (25/8/2020), mengatakan, tes swab diprioritaskan bagi yang kontak erat dengan dua anggota DPRD Pekanbaru yang sebelumnya positif corona (ZU dan RO). Jadi, tes swab ini dilakukan terhadap seluruh anggota DPRD dan beberapa pegawai yang berkontak erat.
"Kami coba swab swab sekitar 50 orang," ujarnya.
Pantauan dilapangan, satu per satu anggota DPRD mulai keluar ruangan rapat paripurna saat agenda masih berlangsung. Saat itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi membacakan jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi DPRD Pekanbaru tentang Ranperda Retribusi Pelayanan Persampahan atau Kebersihan dan Perubahan atas Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.
Informasi yang diperoleh, hanya 17 orang yang mengikuti tes swab. Mereka yang tes swab itu kebanyakan para pegawai sekretariat DPRD.
"Ada rasa ketakutan dari orang-orsng saat akan menjalani tes swab. Hasil tes swab di DPRD itu belum kami terima," kata Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Rabu (26/8/2020). (***)
.jpeg)
