10 Persen Anak di Bengkalis Kena Stunting, Ini Upaya Pemerintah

10 Persen Anak di Bengkalis Kena Stunting, Ini Upaya Pemerintah

BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus gencar menekan angka kasus stunting di Bengkalis. Berbagai terobosan dilakukan. Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan dr. Ersan Saputra, Sabtu (29/5/2021).

Menurutnya, saat ini sebanyak 10 persen dari 85 persen anak di Bengkalis yang telah dilakukan penimbangan dan diukur tinggi badan di Posyandu mengalami stunting.

"Jumlah anak mengalami stunting 4.000 atau sekitar 10 persen dari jumlah anak yang ada di Kabupaten Bengkalis. Jumlah ini berdasarkan 85 persen anak yang sudah ditimbang dan diukur tinggi badannya, dari situ ditemui 10 persen anak mengalami stunting, " ungkap Ersan seperti disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Eji Marlina kepada CAKAPLAH.com

Disebutkan, Bengkalis merupakan salah satu daerah yang menjadi locus pencegahan stunting. Untuk menekan angka kasus stunting harus dilakukan secara konvergensi atau sinergi semua pihak dan perangkat daerah. Dan hal itu sidah berjalan.

"Stunting ini harus dilakukan secara konvergensi atau bersama lintas perangkat apalagi mengingat Bengkalis menjadi salah satu lokus dalam pencegahan stunting. Memang stunting sudah menjadi prioritas nasional artinya menjadi program dan prioritas juga untuk semua dinas, "cakap Eji lagi.

Selama program pencegahan stunting berjalan katanya, sinergitas semua pihak di Bengkalis berjalan baik. Kemarin, imbuh Eji, bersama pihak Kemensos, Dinkes, Balai Anak Wilayah Riau, Tim Stunting dan Dinsos Bengkalis mendatangi empat lokasi untuk memantau dan memberikan bantuan kepada anak stunting.

"Kemarin turun dengan Kemensos, Balai Anak Kemensos untuk wilayah Riau, Dinsos dan Tim Stunting, kita laksanakan pemantauan dan pemberian bantuan sembako dan susu untuk anak-anak stunting. Ada 4 lokasi yang kami datangi diantaranya Bantan Sari, Teluk Papal, Sungai Liung dan Pangkalan Batang, "terangnya.

Dinkes sendiri tambah Kabid Kesmas, terus memantau anak-anak stunting dan mencegah terjadinya stunting lewat agenda rutin Posyandu.

"Kita melakukan pemantauan terus menerus. Seperti melalui Posyandu, satu bulan satu kali. Idealnya kalau semua anak dibawa orangtua datang ke Posyandu semuanya terpantau baik tinggi badan, berat badan dan kesehatan lainnya. Selain itu kita juga memberikan PMT atau pemberian makanan tambahan, "pungkasnya. (Cakaplah)

Berita Lainnya

Index