Ujian SKD CPNS Pemprov Riau Ditunda Oktober, Peserta Harus Swab PCR

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengumumkan jadwal ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah setempat tahun 2021 pada 5-19 Oktober. 

Pengumuman tersebut tertuang dalam Nomor 186/PENG/2021 tentang Jadwal Pelaksanaan SKD bagi Peserta CPNS di Lingkungan Pemprov Riau tahun anggaran 2021. Surat pengumunan itu diteken oleh Gubernur Riau Syamsuar. 

Demikian disampaikan Kepala BKD Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan kepada CAKAPLAH.com, Ahad (5/9/2021) di Pekanbaru. Dia mengatakan, untuk pelaksanaan ujian sendiri dilakukan di UPT Penilaian Kompetensi, BKD Riau. 

"Iya ujian SKD CPNS Pemprov Riau sudah kita umumkan tanggal 5-19 Oktober. Untuk jadwal ujian juga sudah kita susun," katanya.

Untuk pembagian jadwal ujian persesinya dapat dilihat pada website resmi BKD Riau yakni www.bkd.riau.go.id atau www.cpns.riau.go.id. Dimana ujian akan dilaksanakan per sesi sebanyak 50 orang.

"Jadi pelamar yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi bisa melihat kapan jadwal ujiannya pada website tersebut. Ujian dimulai pukul 08.00 WIB," sebutnya. 

Lebih lanjut Ikhwan menyampaikan, bagi peserta ujian SKD harus mematuhi beberapa aturan yang telah dibuat. Seperti harus hadir minimal 90 menit sebelum waktu ujian, membawa surat keterangan hasil swab PCR atau rapid antigen dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.

"Pakaian baju putih dan celana hitam bagi laki-laki, dan memakai rok hitam bagi perempuan. Menggunakan sepatu hitam, tidak memakai perhiasan dan membawa alat tulis sendiri, serta beberapa aturan lainnya yang bisa dilihat pada website," terangnya.

"Sedangkan untuk ujian PPPK Pemprov Riau dilaksanakan setelah ujian SKD CPNS. Nanti jadwalnya diumumkan," cakapnya. 

Untuk diketahui, sebelumnya ujian SKD jalur mandiri dijadwal pada 13 September ini. Namun ditunda pada 5 Oktober. 

Diberitakan sebelumnya formasi CPNS yang telah diterima Pemprov Riau, sebanyak 123 orang dengan rincian bidang kesehatan 89 orang dan teknis 34 orang. PPPK non guru 110 formasi dengan rincian, kesehatan 89 orang dan teknis 21. Kemudian untuk formasi PPPK guru sebanyak 222 orang. (Cakaplah)