Pekanbaru - Jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) yang bertugas di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru mencapai 600 orang, sontak saja hal ini mengagetkan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.
Hal itu diketahui ketika Komisi III DPRD Kota Pekanbaru melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinkes Kota Pekanbaru untuk membahas APBD murni di tahun 2023.
“Waktu rapat bersama Dinas Kesehatan soal R-APBD 2023, kami menyoroti THL yang ada di RS Madani. THL di sana terlalu banyak ada berkisar 600 orang. Jadi kita ingin sidak ke sana, kita mau lihat langsung apakah betul jumlahnya itu 600 orang,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, H Ervan, Rabu 5 Oktober 2022.
Lanjut politisi Gerindra ini, jika jumlah pasien berbanding terbalik dengan jumlah THL yang ada di RSD Madani maka hal itu sama saja dengan pemborosan anggaran. Bahkan jumlah THL di RSD Madani meningkat tajam jika dibandingkan di tahun 2021 yang hanya ada 250 THL.
“Karena kalau pasiennya tidak sesuai dengan jumlah THL yang banyak itu kan namanya pemborosan. Jumlah ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dengan membludaknya jumlah THL yang ada di RSD Madani, hal itu tidak sesuai dengan beban kerja dan kebutuhan dalam menangani pasien yang menjalani pelayanan kesehatan di RSD Madani.
“Memang THL itu dibutuhkan untuk mendukung kinerja dan pelayanan RSD Madani. Tapi kalau jumlahnya terlalu banyak sampai 600 orang, tentu ini tidak baik juga,” tutupnya.*** (Bertuah)
.jpeg)
