Pekanbaru - Kini genap sudah usia Mapala UMRI 10 tahun. Meskipun masih tergolong usia muda, Mapala UMRI eksis dalam kegiatan alam bebas, lingkungan hidup dan sosial.
Fakta itu dapat dibuktikan Mapala UMRI (Universitas Muhammadiyah Riau) yang terus memberikan aktivitas positif bagi lingkungan, makhluk hidup dan kebencanaan. Aktivitas ini dimaksudkan pula guna memberikan edukasi ke mahasiswa di kampus UMRI demi mewujudkan kepedulian sesama di tengah-tengah masyarakat.
Untuk diketahui, Mapala UMRI didirikan pada 10 Februari 2013. Di mana berawal dari sejarah timbulnya keinginan dari sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk menjunjung tinggi nilai alam sekitar dalam upaya menjaga, merawat dan juga melestarikan keindahannya sepanjang masa.
Pada peringatan Milad yang ke-10, Mapala UMRI menggelar perayaan yang sederhana namun hikmad, dihadiri oleh puluhan pengurus dan anggota, serta undangan lainnya.
Mapala UMRI adakan berbagai kompetisi dengan mengusung tema “One Sinergy, One Famly, One Dekade, Journey of Mapala UMRI”. Kegiatan ini dilaksanakan di pelataran parkir area Klinik Pertama UMRI. Pada Rabu,10 Februari 2023.
Ketua Pelaksana, Rudy Pengestu menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan kompetisi Milad Mapala UMRI ini diikuti oleh siswa SMA/SMK dan luar Sumatera.
Adapun rangkaian kompetisi tersebut yakni, Boulder Competition, Fotografi, Baca Puisi, Poster. Mapala UMRI juga mengadakan Aksi Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Pekanbaru.
“Dalam rangka milad kali ini Mapala UMRI mengadakan beberapa perlombaan seperti Boulder Competition dengan bekerjasama oleh pihak FPTI. Sehingga Boulder Competition ini menjadi series pertama di Mapala UMRI, dan series ini akan berkelanjutan. Jadi ada 6 series. Juga lomba lain dengan sistem online yaitu puisi, poster dan fotografi,” jelas Rudy.
Sementara itu dalam sambutan pembukaan kegiatan, Direktur Administrasi Akademik dan Kemasiswaan (DAAK) Jupendri S.Sos, M, Ikom mengatakan, Mapala UMRI merupakan salah satu lumbung atlet.
Menurutnya, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di Kuantan Singingi (Kuansing) lalu, ada 3 atlet yang diturunkan dari UMRI.
“Dengan usia 10 tahun sejak berdirinya Mapala UMRI, ini merupakan masa yang produktif. Hal ini dibuktikan oleh Mapala UMRI telah mengirimkan 3 orang atlet panjat tebing pada Porprov kemarin dengan pulang membuahkan hasil sesuai dengan harapan kampus,” katanya.
Jupendri berharap Mapala UMRI terus melahirkan atlet-atlet produktif yang mampu membuahkan hasil. Sehingga Mapala UMRI dikenal sebagai “lumbung attlet”, baik di kampus UMRI maupun di luar kampus.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Mapala UMRI Muhammad Rusdi Harjo, memberikan harapan untuk Mapala UMRI dan masukan kepada seluruh anggota.
“Satu dekade Mapala UMRI memiliki cerita yang panjang dan sangat banyak perjuangan. Semua sudah dilalui baik buruknya, perjuangan air keringat dan air mata sudah dituangkan ke dalam gelas perjuangan untuk mencapai sebuah keberhasilan,” harapnya.
Ia juga tidak berhenti berharap pihak kampus UMRI untuk mendirikan Wall Climbing secara permanen, dengan harapan bisa mengembangkan lagi olah raga climbing di kampus UMRI.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Administrasi Akademik dan Kemasiswaan (DAAK) Umri Jupendri S.Sos, M,Ikom, Ketua FPTI Pekanbaru Anis Murzil, Civitas Akademik UMRI, peserta lomba, dan seluruh anggota Mapala UMRI dan Ormawa yang ada di UMRI. (Man)
.jpeg)
