Hadiri Rakor BNPB, Pj Wali Kota Pekanbaru Siap Tindak Lanjuti Arahan Presiden

Hadiri Rakor BNPB, Pj Wali Kota Pekanbaru Siap Tindak Lanjuti Arahan Presiden
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menghadiri Rakornas Penangulangan Bencana di Jakarta Internasional Expo Hall B1 dan B2, Jakarta Utara. Kamis, (02/03/2023)

PEKANBARU - Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menghadiri Rakornas Penangulangan Bencana di Jakarta Internasional Expo Hall B1 dan B2, Jakarta Utara. Kamis, (02/03/2023). Rakornas kali ini, dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi). 

Tahun ini Rakornas BNPB mengusung tema “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana”. Tema ini diambil dalam rangka membangun kerangka sistem ketahanan bencana (disaster resilience) yang bersifat menyeluruh, yang didukung oleh kapasitas kelembagaan pemerintah, kemitraan lintas pemangku kepentingan, sistem data, ilmu dan teknologi, skema pembiayaan yang beragam, peran serta masyarakat dan kearifan lokal serta kolaborasi dengan komunitas global. 

Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengajak seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota bersama BNPB untuk bangkit kembali dari keterpurukan pasca bencana disebut juga dengan resiliensi. 

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk turun langsung memantau bentuk gangguan yang dapat menimpa suatu sistem tanpa bisa diprediksi.  

Bencana yang datang akan mendorong komunitas untuk melakukan suatu adaptasi. Adaptasi yang dilakukan komunitas bertujuan untuk bangkit setelah mengalami suatu gangguan. 

Berdasarkan data dari Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), sepanjang tahun 2021 terdapat 2008 kejadian bencana yang terjadi dengan didominasi oleh bencana hidrometeorologi. 

Setidaknya tercatat 769 jiwa meninggal dunia,72 orang hilang, dan 583.688 jiwa mengungsi. Tragedi bencana tersebut juga telah berdampak pada 145.091 rumah, 1.402 fasilitas pendidikan, 356 fasilitas kesehatan, dan 1.251 fasilitas peribadatan rusak akibat bencana yang terjadi. 

Ditempat yang sama Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP yang hadir bersama Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH menyatakan siap berkolaborasi baik antar instansi, baik komunitas yang ada ditengah masyarakat untuk mengikuti arahan presiden terhadap penguatan resiliensi berkelanjutan dalam menghadapi bencana 

"Alhamdulillah kita dapat, menghadiri rakornas ini, yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowidodo. Selanjutnya Pemko Pekanbaru siap untuk melanjutkan arahan presiden," ujar Muflihun. 

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun segera memerintahkan BPBD Pekanbaru untuk memetakan potensi bencana Kota Pekanbaru, seperti potensi banjir, perubahan iklim dan lainnya. Selanjutnya, BPBD harus berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri atau instansi vertikal lainnya untuk sosialisasikan mengenai edukasi bencana dan penanggulangannya kepada masyarakat. 

"Kita juga perlu membentuk relawan tanggap bencana, terutama di sekolah - sekolah dan kimunitas - komunitas yang ada di masyarakat. Kemudian kitq juga menganggarkan bantuan langsung sesuai kemampuan APBD untuk anggaran bencana, sesuai arahan Bapak Presiden," tambah Muflihun. 

Lebih lanjut, Muflihun juga mengarahan beberapa OPD terkait di Pemko Pekanbaru untuk memperpendek urusan birokrasi terkait bantuan bencana. "Kemudian kita juga bersama OPD terkait merapatkan barisan mengatur IMB, regulasi dan tata ruang kota sehingga menghindari potensi bencana di wilayah Pekanbaru," kata Muflihun. 

Disisi lain, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH, mengatakan kepolisian Kota Pekanbaru siap suport Pemko Pekanbaru dalam hal penanggulanan baik pra-bencana maupun pasca bencana. 



"Sejauih ini koordinasi kita antar instansi di Pekanbaru terkait isu bencana sangat baik. Kita bersama Forkopimda sering menggalar rakor dan terjun ke masyarakat terkait hal itu. Kedepan, koordinasi dan kolaborasi antar intansi akan dipertajam lagi sesuai arahan Bapak Presiden," sebutnya. (Adv)

Berita Lainnya

Index