Sikap Pemprov Riau Tolak Bantuan Anies Tak Mencerminkan Budaya Melayu

Sikap Pemprov Riau Tolak Bantuan Anies Tak Mencerminkan Budaya Melayu
TNI dan warga memadamkan Karhutla di Rokan Hilir beberapa waktu lalu.

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Niat baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhurla) di Riau dengan mengirimkan 65 personel ke Bumi Lancang Kuning ditolak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Pemprov Riau beralasan, petugas pemadam Karhutla di Riau sudah mencukupi dan sudah tersebar di lapangan, dan terus berupaya memadamkan api pada titik-titik yang terpantau.

Sikap Pemprov Riau ini menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya adalah Lembaga Pijar Melayu. Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani menyayangkan sikap penolakan terhadap bantuan relawan dari Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan tersebut. "Kami menilai pernyataan yang dilontarkan Pemprov Riau terkesan arogan.

Apalagi alasan menolak bantuan tim relawan tersebut dengan alasan Riau masih sanggup untuk memadamkan api di Riau," tegas Rocky.

Karenanya Rocky Ramadani menantang, jika memang Pemprov Riau memiliki kesanggupan, buktikan dalam seminggu ke depan rakyat Riau tak lagi menghirup asap.

"Kita sangat sayangkan keputusan yang ambil Pemprov Riau sangat tidak berdasar pada kepentingan rakyat banyak. Kesanggupan yang disampaikan itu menjadi seolah bias kompetisi, namun abai pada kepentingan jutaan rakyat Riau yang sudah berminggu-minggu menghirup asap," ujar Rocky.

"Sudahi ego, hargai niat baik membantu dari siapapun apalagi sesama anak bangsa sendiri. Bukankah itu juga ada dalam etika adat Melayu yang pantang menolak niat baik," cakapnya. (Ckp)

Berita Lainnya

Index