Proyek IPAL Molor, Omset Pedagang Turun Hingga 60 Persen

Proyek IPAL Molor, Omset Pedagang Turun Hingga 60 Persen
Proyek IPAL Molor, Omset Pedagang Turun Hingga 60 Persen

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Teratai tepatnya simpang Imigrasi menuai protes masyarakat.

Selain merugikan pengguna jalan, proyek tersebut juga merugikan masyarakat yang berdagang di sepanjang jalan tersebut.

Setidaknya sepanjang jalan dari persimpangan Imigrasi hingga menuju belakang kantor Camat Sukajadi ada 5 pedagang makanan yang terkena imbasnya.

"Omset kita berkurang hingga 60 persen, bagaimana orang mau makan di warung kita kalau debu ada dimana-mana," ujar Ajo, salah seorang pedagang di sekitar proyek IPAL, Jumat (1/11/2019).

Ajo mengungkapkan sebelum ada pengerjaan proyek IPAL, warungnya selalu ramai didatangi oleh konsumen. Namun setelah berbulan-bulan pengerjaan proyek IPAL yang tak kunjung kelar kini dirinya dan pedagang lain mendapatkan imbasnya.

"Seharusnya kami menerima ganti rugi, karena kami sangat dirugikan. Kalau tak jualan anak istri mau dikasih makan apa? Selain debu asap mobil atau motor kami juga kena, karena jalanan juga macet parah," Cakap Ajo kembali.

Selain Ajo yang merupakan pedagang miso ayam, pedagang makanan yang terkena imbas dari pembangunan IPAL antara lainnya adalah pedagang nasi Ampera, Bakso, Pecel Lele, hingga warung sop.

Sementara itu di lapangan sekitar pukul 13.30 Wib, warung milik kelima pedagang tersebut memang terlihat sepi pengunjung.

"Apalagi kalau malamnya hujan, terus siangnya panas. Itu debu sangat banyak masuk ke warung kami," kata Ajo.

Diberitahukan sebelumnya, warga sekitar pembangunan IPAL sudah pernah melakukan protes dengan memasang sepanduk di sekitar proyek tersebut.

Dalam spanduk tersebut warga menyesalkan lambannya proses pengerjaan IPAL yang berujung matinya usaha pedagang yang biasa berjualan di sana.

"Proyek molor, sosialisasi dua bulan apa kabar? Kami susah". (Ckp)

Berita Lainnya

Index