Hari Antikorupsi sedunia PBAK dan Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Lawan Korupsi

Hari Antikorupsi sedunia PBAK dan Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Lawan Korupsi
Hari Antikorupsi sedunia PBAK dan Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Melawan Korupsi Bersama

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Bertepatan dengan hari Antikorupsi sedunia Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK) dan Dompet Dhuafa Riau mengadakan Festival Muda Melawan Korupsi 2019 yang berlangsung di area Car Free Day, Ahad (8/12/2019).

Dalam acara tersebut mendapat banyak simpati masyarakat.

Panitia Festival Muda Melawan Korupsi merupaka Relawan Dompet Dhuafa Riau dan berbagai Komunitas mahasiswa dan pemuda.

Selain hiburan, acara semakin bertambah semarak dengan ditambah kegiatan edukasi melalui booth-booth boardgame, dongeng dan mural antikorupsi. Selain itu ada booth foto dan pesan untuk koruptor untuk menyediakan ruang bagi masyarakat menyampaikan aspirasi dan kekesalan terhadap korupsi.

Ditambah lagi acara panggung yang diisi oleh pertunjukan musik, flashmob, puisi dan orasi para tokoh. Sementara penutupan ditandai dengabb deklarasi oleh komunitas yang hadir dan masyarakat Riau untuk bersama melawan korupsi.

Dalam orasinya Ali Bastoni Pimpinan Dompet Dhuafa Riau menyatakan bahwa korupsi itu lekat dengan kemiskinan. Perjuangan melawan korupsi adalah perjuangan melawan kemiskinan di sumber permasalahan utamanya.

Ia juga menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa adalah satu-satunya lembaga Philantropy yang konsen dengan isu korupsi dan memiliki program yang bergerak di bidang itu Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK).

"Kami meyakini jika korupsi hilang dari negeri ini pasti tidak ada kemiskinan lagi dan rakyat akan sejahtera. Maka untuk mencapai hal itu kita perlu berkerjasama" ujar Ali Bastoni dalam orasinya.

Disisi lain Ridwan Affan Direktur PBAK menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. Selain untuk edukasi dan kampanye anti Korupsi PBAK ingin membangun komunitas masyarakat muda Antikorupsi di Riau. Karena menurut Affan anak muda adalah orang yang masih memiliki idealisme yang masih kuat, semangat tinggi dan memiliki kepedulian terhadap isu sekitar.

Affan menjelaskan kenapa memilih Riau sebagai lokasi Festival Muda Melawan Korupsi kali ini. Karena Riau memiliki banyak permasalahan korupsi, belum lagi permasalahan Asap dan Karhutla. Selain itu gerakan Antikorupsi di Riau juga belum terbangun secara masif.

"PBAK ingin hadir disini setidaknya yg untuk membangun bersama-sama gerakan antikorupsi dimasyarakat dan anak muda." Ujarnya saat sesi wawancara.

Menurut Ismi, salah satu peserta dan komunitas yang hadir dalam acara tersebut merasa sangat senang. Bisa berkumpul dengan komunitas lain untuk membahas permasalahan korupsi dan mencari solusinya. Dia juga senang dalam acara Festival Muda Melawan Korupsi ini banyak booth-booth edukatif serta banyak pula masyarakat yang diberi berbagi merchandise dan Doorprize.

" Saya sangat senang sekali bisa berdiskusi dengan teman-teman disini. Dari seminggu yang lalu kita dibekali training Boardgame dan kelas antikorupsi. Sekarang saya dan teman-teman bisa mengajak masyarakat melawan korupsi bersama. Semoga gerakan ini terus berkembang menjadi gerakan Anti Korupsi yang lebih besar," ujar Ismi saat di wawancarai.

Berita Lainnya

Index