Pemko Gelar Workshop Champion of Innovation, Narasumber dari BRIN dan Kemendagri

Pemko Gelar Workshop Champion of Innovation, Narasumber dari BRIN dan Kemendagri
peluncuran aplikasi PEKA oleh Pj Wali Kota Muflihun SSTP MAP

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Workshop Champion of Innovation di aula Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (10/5/2023). Dalam seminar ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP juga memberikan piagam penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terinovatif. 

Kegiatan seminar diawali dengan peluncuran aplikasi PEKA oleh Pj Wali Kota Muflihun. Aplikasi PEKA ini membutuhkan dukungan dari OPD lain agar bisa berfungsi. Peresmian aplikasi PEKA disaksikan dua narasumber yakni Ketua Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Teknologi Informasi dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri Aferi S Fudail dan Suripto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).


"Saya meresmikan aplikasi PEKA. Tapi, aplikasi PEKA juga harus siap berkolaborasi dengan OPD lainnya," ucap Muflihun. 

Saat ini, masih ada OPD yang tidak membuat inovasi. Hal ini merupakan kegagalan kepala OPD. "Saya perintahkan sekda agar memberi sanksi OPD yang tidak membuat inovasi, Insentif TPP jangan dibayarkan," tegas Muflihun. 

Makanya, tiap OPD harus menciptakan inovasi. Setelah aplikasi dibuat, jangan ditinggalkan. "Tapi, aplikasi itu harus terus ditingkatkan kemampuannya. Makanya, saya minta workshop ini dengan baik," ucap Muflihun. 

Kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, workshop ini digelar dalam rangka membuat inovasi-inovasi di Pemko Pekanbaru. Aparatur Sipil Negara (ASN) mesti membuat inovasi guna memudahkan dan mempercepat pelayanan. 

"Agar, kita bisa mewujudkan harapan masyarakat. Saya harap seluruh OPD bisa melakukan inovasi supaya bisa memberikan pelayanan yang baik. Itu intinya," jelasnya. 

Pj Wali kota Muflihun menyampaikan bahwa setiap OPD mesti ada inovasinya. Karena, Pekanbaru meraih peringkat kedua nasional pada 2022. Lebih dari 170 inovasi yang diciptakan tahun lalu. 

"Tahun ini, kita harus memperoleh nilai yang lebih baik. Laporannya bagus, tulisannya bagus. Supaya bisa memberikan nilai yang terbaik bagi kita," ujar Indra Pomi. 

Di sela-sela workshop, Pj Wali Kota Muflihun menyerahkan piagam penghargaan kepada dua OPD terinovatif. Dua OPD itu adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). 

Usai workshop, Kepala Pusat Inovasi Kemendagri Aferi Fudail menyerahkan penghargaan kepada tiga orang PNS sebagai motivator dalam mendorong inovasi daerah. Penghargaaan ini menjadi dorongan semangat bagi tiga PNS agar terus berkarya. 



"Penghargaan ini guna mendorong teman-teman OPD untuk berinovasi. Karena, mereka telah menjadi narasumber di tingkat Provinsi Riau. Mereka menjadi kebanggan kami di Pemko Pekanbaru," ucap Indra Pomi. 

Penghargaan juga diberikan kepada Kecamatan Bukit Raya, Rumah Sakit Daerah Madani, Dinas Pertanahan, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Kecamatan Rumbai, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pendidikan.  (Adv)

Berita Lainnya

Index