FILM AVENGERS: ENDGAME

Pertarungan Terakhir Melawan Penguasa Fasis

Pertarungan Terakhir Melawan Penguasa Fasis

SERAMBIRIAU.COM - FILM Avangers: Endgame ini dibuka dengan suasana bahagia keluarga Clint Barton alias si Pemanah Hawkeye (Jeremy Renner), yang bermain di sebuah lapangan rumput terbuka. Dua anak lelakinya bermain kriket, istrinya menyiapkan makan siang, sementara Hawkeye melatih anak perempuannya memanah.

 

Namun, alangkah terkejutnya dia ketika dalam sekejap orang-orang yang dicintainya itu menghilang secara misterius. Dia mencari ke sana-sini, tapi sia-sia. Mereka tetap tak ada. Istri dan anak-anak Barton menjadi korban program Thanos (Josh Brolin) yang "mengurangi" setengah populasi penduduk Bumi.

 

Thanos adalah simbol orang yang haus kekuasaan. Setelah berkuasa, dengan dalih ingin memperbaiki kualitas hidup manusia, dia menghabisi separuh populasi manusia. Namun kemudian dia meralatnya: dia akan menghabisi seluruh penghuni Bumi!

 

Yang terjadi kemudian, banyak kota yang sepi karena penduduknya setengah lebih hilang. Gambar-gambar kelam terlihat di New York, Los Angeles, dan banyak kota lainnya. Kesedihan melanda seluruh penduduk Bumi yang masih hidup karena kehilangan orang-orang yang dicintainya.

 

Barton sendiri, untuk meluapkan kemarahannya, berubah menjadi pembunuh bayaran. Banyak orang tewas di tangannya seperti yang terjadi di Meksiko, atau yang terbaru saat dia --dengan pakaian ala ninja-- membunuh salah seorang bos Yakuza di Tokyo, sebelum "dijemput" oleh Natasha Romanoff alias Black Widow (Scarlett Johansson) untuk bergabung kembali dengan Avengers. 

 

Di beberapa adegan kemudian terlihat bagaimana Natasha mengorbankan dirinya untuk mendapatkan salah satu batu milik Thanos. Aturan "mengorbankan orang tercinta" sebagai imbalan batu akik tersebut, kemudian menjadi misteri bagaimana kedua orang ini berebut untuk saling mengorbankan dirinya masuk ke jurang demi menyelamatkan umat manusia. Apakah di antara keduanya ada cinta yang terpendam selama ini?

 

*** 

MASIH dalam hitungan hari setelah semesta berubah pasca jentikan jari Thanos —yang berhasil menguasai enam batu terkuat di jagat raya (infinity stones)— para jagoan tersisa masih terpukul dengan rasa kehilangan masing-masing. Kehilangan teman, kehilangan keluarga. Kehidupan yang diperlihatkan dalam Avengers: Endgame pun kini jauh dari hiruk-pikuk.

 

Tak ada upaya untuk mencoba terus berjalan melanjutkan hidup. Nampaknya semua sadar, saat orang lain mencoba kembali menjalani hidup, semua itu tak berlaku sama. Kekalahan besar dalam pertarungan melawan Thanos dan sekutunya sangat membekas.

 

Nun di luar angkasa sana, kita diperlihatkan betapa naasnya nasib Tony Stark, si Iron Man yang terombang-ambing bersama kapalnya di ruang angkasa. Ia pun nampak tak bisa berbuat apa-apa kecuali menunggu kematiannya tiba, jauh dari kawan dan juga istrinya, Pepper Potts (Gwyneth Paltrow).

 

Di Bumi, para jagoan berkumpul meratapi kehilangan. Ditemukannya pergerakan infinity stoneskembali digunakan Thanos, membuat para adisatria ini akhirnya terpikir merencanakan upaya balas dendam. Tentu akan selalu ada percekcokan antara jagoan-jagoan ini lantaran ego.

 

Belum lagi saat itu Carrol Danvers alias Captain Marvel (Brie Larson, sudah "diperkenalkan" dalam film Captain Marvel) sudah ada di antara mereka. Dengan gayanya, anak baru ini bilang kalau kehadirannya dapat cukup signifikan membuat perubahan dari pertarungan sebelumnya. Terdengar angkuh memang. Tapi bukankah selama ini kita selalu menyaksikan kesombongan para jagoan, saling ejek kekuatan satu sama lain. 

 

Di antara rasa kehilangan, beberapa menyimpan harapan dan langkah untuk menghentikan Thanos yang kekuatannya kadung bagal, nyaris mustahil dikalahkan.

 

Harapan itu hadir lima tahun kemudian. Saat Scott Lang, si manusia semut Ant-Man (Paul Rudd)  tiba-tiba hadir di depan gerbang markas Avengers. Para jagoan tersisa, rupanya masih bisa dikumpulkan. Mereka tentu keinginan membalas Thanos, atau mencari cara mengembalikan separuh penghuni semesta yang dihilangkan.

 

Di sinilah pertarungan kedua dimulai. Infinity War memang masih permulaan dari bersatunya para adisatria yang semula dikumpulkan Nick Fury (Samuel L Jackson). Pemimpin SHIELD (Strategic Hazard Intervention Espionage Logistics Directorate) ini mulanya membuat proyek The Avengers guna membentuk satuan adidaya untuk melawan kejahatan di muka bumi dan serangan dari antariksa. Dan rupanya butuh Thanos untuk melebur ego mereka semua agar mau bersatu.

 

Iron Man (Robert Downey Jr), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Captain America (Chris Evans), Black Widow (Scarlett Johansson), dan Hawkeye (Jeremy Renner) dibantu Ant Man (Paul Rudd), War Machine (Don Cheadle), Nebula (Karen Gillan), dan Rocket Racoon (Bradley Cooper) menggagas rencana besar, apapun yang harus dilakukan kali ini, mereka tak peduli bagaimana akhirnya.

 

***

 

LAYAKNYA pertandingan dalam sepakbola yang menyajikan tandang dan kandang. Avengers: Endgame menyuguhkan pertaruhan baru dari sebuah pertarungan besar. Pertarungan yang tak kalah dahsyat dari yang pertama dalam Infinity War. Film ini pun memakan durasi tiga jam untuk menjawab banyak pertanyaan usai Infinity War yang tayang tahun 2018 lalu.

 

Berbagai teori-teori penggemar hadir mewarnai penantian pertarungan final. Bagaimana nasib para hero yang ikut lenyap menjadi serpihan akibat obsesi Thanos menyelaraskan semesta? Seperti apa langkah yang dilakukan Avengers dalam permainan terakhir ini? Sampai teori yang memprediksi siapakah tokoh yang akan mati? (RIAUPOS.CO)

Berita Lainnya

Index