Pihak Provinsi, Kabupaten/Kota di Riau Hampir Ditegur Presiden Akibat RT/RW Lamban

Pihak Provinsi, Kabupaten/Kota di Riau Hampir Ditegur Presiden Akibat RT/RW Lamban
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT bersama Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani dalam kegiatan Rakor Pusda Percepatan Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Jakarta, Rabu (12/2/2020)

JAKARTA - Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Raiu hingga saat ini belum juga tuntas. Bukan hanya berdampak pada rencana pembangunan maupun investasi, hal tersebut juga mengakibatkan tidak ada bantuan pusat dari Kemendagri untuk pembangunan di daerah. Terbaru, hanya Siak dan Inhil yang dapat bantuan. Namun terancam batal karena RTRW Riau belum kunjung selesai. 

Hal tersebut juga disesalkan Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani yang ikut bersama Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT di kegiatan Rakor Pusda Percepatan Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Menurutnya, jika lebih cepat, Kota Pekanbaru bisa saja dapat perhatian dari Kemdagri. 

"Tadi ada 57 Kabupaten/Kota yang mendapat bantuan dari Kementerian Tata Ruang. Sayangnya, Pekanbaru tak masuk karena memang RTRW Riau saja belum selesai," sesalnya.

Untuk itu, Hamdani  sangat setuju terkait adanya rencana Percepatan Penyusunan dan Penetapan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Daerah oleh Dirjen Bina Bangda Kemendagri. Pada acara yang dibuka Sekjen Kemendagri, Dr Hadi Prabowo, MM di  Hotel Convention di Jakarta, Hamdani menyatakan dirinya sangat menyambut positif adanya rencana Percepatan Penyusunan dan Penetapan Raperda terkait Tata Ruang Daerah ini.

Menurut Hamdani,Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau harus digesa mengingat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota di Riau bergantung kepada penyelesaian RT/RW tersebut. 

"Sama dengan Pekanbaru RDTR itu bergantung juga sama RTRW. Kalau berjalan sendiri dikhawatirkan RDTR tidak sinkron," kata Hamdani.

Untuk itu pihaknya mendesak pihak Provinsi Riau untuk mengesahkan RT/RW Riau. Sehingga RDTR Kabupaten/Kota di Riau khususnya Pekanbaru mempunyai rujukan dan adanya sinkronisasi didalamnya.

"Percuma sama RDTR kita sudah ada, tapi RTRW provinsi belum. Kami minta pihak Provinsi secepatnyalah menggesa RTRW Riau. Sayang juga kalau nanti ada bantuan kita tak dapat lagi," pungkasnya.

Saat istirahat siang pada kegiatan rapat rancana tata ruang ini, Ketua DPRD Pekanbaru menginsiasi pertemuan antara pihak Kementerian Tata Ruang dan perwakilan Kabupaten/Kota di Riau yang juga dihadiri Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT. Namun sayang pihak Provinsi Riau tidak memiliki perwakilan

"Pada pertemuan itu, sebenarnya daerah yang RTRW/RDTR-nya belum selesai akan mendapat teguran dari Presiden. Untung belum ditanda tangani,"  ujar Kabag Humas Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman yang juga menghadiri acara tersebut.

Irba menjelaskan, tegurang tersebut tak jadi ditanda tangani. Pasalnya beberapa perwakilan Kabupaten/Kota di Riau seperti Ketua DPRD Pekanbaru langsung mengacungkan tangan untuk berdialog langsung dengan pihak Kementerian perihal RTRW ini. "Setelah pihak Kementerian mengerti permasalahan di Riau mengenai RDTR Kabupaten/Kota. Pihak Kementerian akan mengundang khusus perwakilan pihak Provinsi Riau bersama 12 Kabupaten/Kota untuk rencana percepatan RTRW dan RDTR di Riau," kata Irba. (***)

Berita Lainnya

Index