Dr.Elviriadi : "Riau Hijau itu Arus Kultural, Pak Syamsuar tak ada power"

Dr.Elviriadi :
Dr. Elviriadi

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Wacana Riau Hijau yang didengung dengungkan Gubernur Syamsuar menarik perhatian publik.

Sebelumnya, dalam helat Hari Ulang Tahun Propinsi Riau ke 62, Gubernur Syamsuar mencanangkan "Riau Hijau Bermartabat" dihadapan petinggi daerah dan tokoh masyarakat Menyikapi itu, pakar lingkungan DR.Elviriadi mengatakan harapan Gubernur Riau itu cukup berat.

"Berat berat, kekuasaan kehutanan dan lingkungan propinsi Riau ini kan ditangan pusat. Mane kan telap Pak Gub kite ni membenahi Lingkungan Riau yang dah terkunci rapat," katanya dengan logal malayu kental.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhamadiyah Riau itu mencontohkan biaya pemadaman api Karhutla yang diperlukan Riau tiap tahun.

"Eh, contohnya pemadaman api sajalah, duit dari jakarta, tim Manggala Agni bikinan jakarta, Masyarakat Pemadam Api (MPA) gitu juge, resources dan pollitical will daerah tak punya, "jelasnya.

Kepala Departemen Perubahan Iklim Majelis Nasional KAHMI itu menilai, carut marut kehutanan dan lingkungan di propinsi ini sudah akut.

"Carut marut kebun illegal, limbah sawit dari perkebunan jutaan hektar, konflik dan perampasan tanah rakyat di kampung, hilangnya mata air dan tertimbus nya sungai sungai dan pemerkosaan gambut. Dan yang paling buat saye miris akhir akhir ini adalah penangkapan petani atau orang Malayu akibat me-merun atau membakar kebun pribadi yang tak berdampak merusak apa pun," ketus mantan aktivis mahasiswa itu.

Dia menambahkan, struktur negara kita memang masih meletakkan otoritas kehutanan dan lingkungan ke pemerintah pusat.

"Jadi memang gitulah tata negara kita, kekuasaan banyak di pusat. Tapi tak apelah, Pak Syamsuar buat Riau Hijau itu kan untuk arus kultural, arus budaya cinta lestari alam. Apalagi kan ada adik adik NGO lingkungan seperti Jikalahari, Fitra, dll yang back up," tuturnya.

Pria gempal yang sering menjadi saksi ahli di pengadilan ini berharap agar Pak Gubernur mampu membuat terobosan.

"Ya, saya berharap pak Syamsuar out of box, mainkan jurus jurus tak terduga. Karena yang dihadapi beliau ini kekuatan konspiratif legal, bisa bisa tak bergerak barang (Riau Hijau) tu.

"Sedang hutan alam yang nak diusulkan hutan desa Bang Setiono peraih Kalpataru tu aja di bedal orang, di Siak itu. Maka nya saya bilang diawal tadi "powerless"," pungkas putra Kabupaten Meranti yang istiqamah gunduli kepala demi nasib hutan.**** 

Berita Lainnya

Index