Rekonstruksi Duel Maut di Lapangan Jalan Inpres Marpoyan Damai

Rekonstruksi Duel Maut di Lapangan Jalan Inpres Marpoyan Damai
PEKANBARU - Sebanyak 15 adegan dipergakan tersangka MC (17) dalam rekonstruksi duel maut, di lapangan terbuka Jalan Inpres, Bukit Raya, Kamis (23/7/2020). 

PEKANBARU - Sebanyak 15 adegan dipergakan tersangka MC (17) dalam rekonstruksi duel maut, di lapangan terbuka Jalan Inpres, Bukit Raya, Kamis (23/7/2020). 

Sebelum mereka melakukan aksi duel, ternyata antara tersangka dan korban II alias Wisnu (19) sempat bertemu di salah satu Warnet yang berada tak jauh dari lokasi kejadian tersebut. 

Dipimpin langsung Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, rekonstruksi dimulai pada TKP pertama yakni di Neon Net, Jalan Inpres, Bukit Raya. 

Ada empat adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi dilokasi itu. Tersangka menemui saksi MT yang merupakan teman korban. 

"Awalnya, yang punya masalah adalah tersangka dengan saksi MT. Mereka terlibat perselisihan karena teman perempuan MT yang diganggu tersangka," kata Bainar. 

Dalam beberapa adegan yang diperagakan pada TKP pertama, tersangka dan saksi MT sempat terlibat cekcok hingga mereka sepakat untuk duel, dan mencari lapangan. 

Setelah sepakat untuk menyelesaikan masalah dengan cara berduel, tersangka bersama dua orang rekannya mengajak ke sebuah lapangan kosong yang merupakan TKP II. 

"Tersangka bonceng tiga dengan satu motor, korban juga bonceng tiga dengan sepeda motor lainnya. Mereka pergi ke TKP II," jelas Bainar. 

Sampai dilapangan MT turun dari sepeda motor sambil membuka bajunya menentang tersangka untuk  berkelahi, lalu tersangka bertanya "Masalah apa? Lalu MT menjawab ini masalah kemarin. 

Lalu Tersangka menjawab lagi "kalau masalah perempuan tidak usah bertengkar, buat malu saja",.

 

Kemudian, korban berkata kepada MT, "Kau tidak senang dengan nya, Gaslah".

 

Dalam adegan itu, tersangka mengeluarkan pisau lipat. Melihat Pisau itu, MT berlari mundur. Melihat tersangka  memegang pisau lipat korbanpun berkata "Kau kalau main pisau, duel kita berdualah,".

Mendengar perkataan itu, tersangka langsung membalikkan badan kearah belakang menghadap korban yang berdiri di belakangnya.

Sampai menuju klimaks pada adegan ketujuh, korban berlari kearah tersangka dan langsung menendang perut tersangka dengan kaki kiri. Seketika itu, tersangka langsung menusukkan pisau lipat yang ada ditangan kanannya ke arah leher kiri korban sebanyak 1 kali tusukan.

"Saat itu tersangka berusaha melarikan diri. Dia sempat dilempar dua kali menggunakan helem oleh MT sehingga pisau yang dia pegang terjatuh. Tapi tersangka berhasil lolos," papar Bainar. 

Pada adegan ke-14, korban sempat terjatuh dari sepeda motor, saat MT dan saksi II , bonceng tiga menggunakan sepeda motor hendak melarikan korban ke rumah sakit.

"Korban sudah tidak sadar, dia jatuh tak jauh dari lapangan saat dibawa menuju rumah sakit. Posisi korban dibonceng ditengah," pungkasnya. 

Sebelumnya, duel maut remaja itu terjadi pada, Rabu (15/7/2020) malam. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00WIB. Korban tewas setelah mendapat luka tusukan dari tersangka  yang mendarat tepat di lehernya.

Selang empat jam kemudian, pelaku berhasil diamankan saat hendak melarikan diri. Dia ditangkap di Jalan Tuanku Tambusai. (***)

Berita Lainnya

Index