Unjukrasa di Depan Kantor Gubernur Riau Ricuh, Sejumlah Pendemo Luka-Luka

Unjukrasa di Depan Kantor Gubernur Riau Ricuh, Sejumlah Pendemo Luka-Luka
Unjukrasa di Depan Kantor Gubernur Riau Ricuh, Sejumlah Pendemo Luka-Luka

PEKANBARU -  Aksi unjukrasa Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) Kampar di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (22/10/2020) ricuh. Ratusan pendemo terlibat aksi saling dorong tepat didepan pintu gerbang masuk kantor Gubernur Riau. 

Aksi saling tolak dan saling dorong pun tak terelakkan. Akibat bentrokan ini sejumlah pendemo mengalami luka-luka dan diamakan ke pos penjagaan Kantor Gubernur Riau. Sementara petugas lainya menghalau massa dengan menggunakan water Cannon  agar membubarkan diri. 

Ratusan orang yang melakukan unjuk rasa ke Kantor Gubernur Riau adalah untuk menuntut hak-haknya yang tidak dipenuhi oleh PT Padasa Enam Utama.

Massa meminta Gubernur Riau Syamsuar agar menegakkan Undang Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 141 untuk menurunkan direksi PT. Padasa Enam Utama yang tidak memenuhi hak mereka sebagai buruh.

Kordinator Lapangan aksi, Kormaida Sibiro, Kamis (22/10/2020) menegaskan beberapa tuntutan para buruh yang melakukan unjukrasa tersebut diantaranya adalah selama mereka bekerja sebagai buruh tidak ada ambulance serta Alat Pelindung Diri (APD) tidak pernah dikasih oleh pihak perusahaan.

Selain itu, cuti masa haid perempuan tidak pernah dikasih, perumahan air dan listrik juga tidak layak. Kemudian harga tonase 40 perak menjadi 70 perak, slip gaji tidak pernah diberikan. Para buruh juga mengaku pengusaha juga menghadirkan pekerja dari luar.

"Mohon bapak Gubernur Riau dengarkan rakyat kecil ini yang sudah sebulan tidur di dalam tenda biru. Tolong panggil direksi PT Padasa Enam Utama untuk memenuhi hak kami ini," katanya. (man) 

Berita Lainnya

Index