Sedang ramai diperbincangkan akun media sosial Instagram atau IG milik ustadz kondang asal Riau, Abdul Somad. Namun kali ini bukan karena konten isi dari postingan IGnya yang membuat para nitizen heboh.
Kali ini yang membuat para nitizen khususnya penggemar ustadz yang akrap disapa UAS ini adalah IGnya yang mendadak hilang dari peredaran dunia maya.
Jika pun bisa ditemukan yang ada hanya tampilan nama dan foto Display Pincture atau DPnya saja. Sedangkan postingannya sama sekali tidak telihat.
Ratusan atau bahkan bisa ribuan postingan yang berisi beragam kegiatan UAS selama mengisi dakwahnya di Indonesia atau bahkan mancanegera seolah sirna.
Sontak saja ini kejadian memuat para nitizen bertanya-tanya. Ada apa gerangan.
Ditengah kebingungan para penggemarnya, tiba-tiba muncul berita, jika UAS membuat akun IG baru dengan nama yang hampir serupa dengan nama ID lamanya.
Munculnya IG baru UAS seolah menjadi oasen ditengah kekeringan gurun pasir bagi para penggemarnya yang saban hari ingin melihat aktifitas atau pesan-pesan dakwah singkat melalui IGnya.
UAS pun kembali menyapa penggemarnya dengan kata-kata yang begitu dalam maknanya.
"Jika anda tidak berubah, mungkin anda akan musnah," begitu tulis UAS dipostingan perdananya pada akun IG terbarunya.
Postingan perdana uas di akun IGnya disertai dengan postingan gambar bertema kartun, seorang anak sedang menulis ke dinding dengan tulisan arab seolah menerangkan kata-kata yang dibuatnya dipostingan pertama tersebut.
Akun IG baru ini UAS meleset dengan kendang. Hanya dalam hitungan jam, follower atau pengikutnya sudah mencapai ribuan.
Ini sekaligus menjadi bukti, bahwa benar para nitizen yang selama ini mengikuti perkembangan dakwah UAS melalui IG adalah penggemar fanatik.
Meskipun sore menjelang malam, kabar buruk kembali menerpa akun IG UAS yang juga diduga di suspect karena postingan perdananya kembali hilang.
UAS soalah ingin menyadarkan kita pada perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang tidak bisa dielakkan. Ditengah gempuran dan godaan yang selalu mengintai nitizen melalui beragam konten negatif yang tersaji di internet, termasuk media sosial, UAS hadir dengan menyajikan syiar dakwahnya.
Kita semua tentu berharap, tidak ada lagi pemblokiran terhadap akun-akun media sosial milik ustadz-ustadz kita yang menyebarkan kebaikan dan kedamaian melaui media sosial. (*** Rohayati, M.IKom, Dosen Ilmu Komunikasi FDIK UIN Suska Riau)
.jpeg)
