Dampak Corona, Bapenda Pekanbaru Lirik Peluang Lain Untuk Tingkatkan PAD

Dampak Corona, Bapenda Pekanbaru Lirik Peluang Lain Untuk Tingkatkan PAD
Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin

PEKANBARU - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru klaim pendapatan asli daerah (PAD) di instansi itu hingga kini sudah sebesar Rp132 miliar lebih menuju Rp133 miliar. Artinya hanya sedikit lagi mencapai target triwulan (TW) pertama.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, tahun ini target penerimaan Bapenda sebesar Rp826 miliar. Sedangkan target untuk penerimaan TW pertama sebesar Rp 134 miliar.

"Insya Allah di TW 1 dalam minggu ini bisa tercapai. Target tahun ini sebesar Rp826 miliar, target di TW 1 itu Rp134 miliar. Kalau kita hitung penerimaan kita sudah hampir Rp133 miliar yang sudah masuk," kata Zulhelmi, Kamis (19/3/2020).

Untuk TW II, pihaknya mengakui akan sulit tercapai. Hal ini tak lepas dari dampak virus Covid-19 atau corona.

"Kita masih mencoba menghitung potensial lose-nya. Tempat kerumunan seperti konser, bioskop, kunjungan hotel, Mal, restoran dan cafe tentu banyak mempengaruhi terhadap PAD. Potensi seperti pajak restoran, hotel, hiburan dan reklame banyak yang hilang disitu," paparnya.

Secara pribadi, dirinya memprediksi, 17 persen dari target pajak Rp826 miliar akan hilang. Untuk itu, Bapenda Pekanbaru mencari peluang alternatif.

"Bisa kita maksimalkan di pendapatan pajak air bukan logam yang kita prediksi diangka Rp 30 miliar. Sedangkan untuk pajak Walet tahun lalu bisa meningkat 3 kali lipat dari tahun 2018, tahun ini kita prediksi bisa meningkat lagi," katanya.

Selain itu pemaksimalan di bidang BPHTB dan PBB tetap dilakukan. Bahkan, Bapenda Pekanbaru memberikan stimulus bagi wajib pajak.

Baoenda Pekanbaru telah menyiapkan hadiah berupa satu unit mobil Agya pada Agustus 2020 nanti. Selain mobil, terang pria yang akrab disapa Ami ini, pihaknya juga menyiapkan berbagai hadiah menarik lainnya seperti motor, kulkas, tv, kipas angin, dispenser, payung, gantungan kunci dan lainnya. (***)

#Akademika

Index

Berita Lainnya

Index