Ketua DPRD Rohul Minta Warga Tak Bully Oknum Siswa yang Rayakan Kelulusan dengan Coretan Vulgar

Ketua DPRD Rohul Minta Warga Tak Bully Oknum Siswa yang Rayakan Kelulusan dengan Coretan Vulgar
Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra

PASIRPENGARAIAN, SERAMBIRIAU.COM - Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu Novliwanda Ade Putra ST menyayangkan foto dan video perayaan kelulusan yang memperagakan tindakan tak terpuji oleh sekelompok siswa di salah satu SMA di Rokan Hulu. Video yang menunjukan aksi tak pantas tersebut sempat viral di media sosial.

Menurut Wanda, sebagai warga Indonesia yang berakhlak dan beradab tentunya malu dan merasa kecewa menyikapi tindakan yang dilakukan oknum siswa tersebut. Untuk itu ia meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi segera mengambil langkah cepat agar tindakan seperti itu tidak terulang kembali.

“Oleh karena itu Dinas Pendidikan Provinsi Riau sebagai pemilik kewenangan terhadap SMA/SMK sederajat agar bertindak cepat mengidentifikasi persoalan ini dan memberikan sanksi yang tegas dan tepat agar persoalan ini tidak terulang kembali,” ujar Wanda dikutip dari Cakaplah.com pada Senin (4/5/2020).

Wanda menyatakan, meski SMA/SMK bukan lagi menjadi kewenangan Pemkab Rohul namun sekolah tersebut berada di teritori Rohul dan para siswa adalah warga Rokan Hulu. Untuk itu Disdikpora Rohul hendaknya segera melakukan komunikasi dengan pihak sekolah, pihak keluarga dan oknum siswa serta membantu Dinas Pendidikan Provinsi menyelesaikan persoalan ini.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak melakukan bully kepada oknum siswa yang terlibat dalam video tersebut untuk menjaga perasaan keluarga dan para pengajar di sekolah tempat siswa tersebut selama ini menuntut ilmu.

“Kepada seluruh elemen masyarakat, saya meminta agar menahan diri dan tidak melakukan bullying kepada para oknum siswa, keluarga dan para tenaga pengajar di sekolah tersebut sehingga tidak memunculkan masalah baru di kemudian hari," imbaunya.

Menurutnya, para oknum siswa ini juga generasi bangsa yang berada pada usia remaja dan sedang mengalami masa pubertas dan mencari jati diri dan sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya dan media sosial.

Terkait permasalahan ini, lanjut Wanda masyarakat diminta menyerahkan kepada pemerintah, pihak sekolah dan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik serta tidak membully yang membuat mereka semakin tertekan.

“Maka penting untuk kita bersama saling menjaga dan mengingatkan bila ada saudara kita yang bertindak salah. Mari kita luruskan mereka, jangan membuly, karena itu juga nantinya akan berdampak terhadap psikologi mereka kelak,” ujarnya.

Wanda menghmbau kepada semua orang tua untuk mejadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk tetap menjaga dan mengawasi lingkungan bermain anak-anak, begitu pula dengan efek buruk penggunaan teknologi dan aplikasi media sosial yang justru membuat anak-anak banyak kehilangan etika, adab dan rasa menghormati orang tua. (Ckp)

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index