TURKI - Kepala otoritas pemilihan Turki secara resmi memberikan mandat kepada Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki. Dalam pemilihan putaran pertama pada Minggu (24/6), Erdogan memenangi pemilu dengan memperoleh hampir sebanyak setegah suara atau 50 persen lebih.
"Presiden Recep Tayyip Erdogan menerima mayoritas mutlak dari semua suara sah," kata kepala Komite Pemilu Agung (YSK) Sadi Guven dikutip dari AFP, Senin (25/6/2018).
Guven tidak memberikan rincian lebih lanjut atau angka terkait pemilihan itu sebab YSK baru akan mengumumkan hasil pemilihan Jumat (29/6) mendatang. Namun, berdasarkan hasil yang dirilis oleh kantor berita Anadolu yang dikelola negara Turki berdasarkan data dari YSK, Erdogan mendominasi suara mayoritas.
Disebutkan Erdogan memenangi pemilu Presiden Turki dengan total raihan 52,5 persen suara. Sementara saingan utamanya Muharrem Ince, dari Partai Rakyat Republik (CHP) memperoleh suara sebesar 31,7 persen suara.
Sementara dalam pidato kemenangannya, Erdogan mengungkapkan bahwa ini waktunya untuk kembali bekerja. Selain itu, ia akan berusaha untuk meredam ketegangan di Turki setelah berakhirnya Pemilu.
"Sekarang adalah waktu untuk bekerja, menyisihkan ketegangan dari periode pemilihan dan fokus pada masa depan negara," kata Erdogan dalam pidato kemenangannya.
Erdogan mengatakan akan melanjutkan proyek infrastruktur besar yang telah menjadikan Turki salah satu negara dengan perekonomian termaju dunia. Selain itu, terkait dengan hasil pemilu ini Erdogan berharap tidak ada pihak yang berani merusak demokrasi dengan memanipulasi hasil Pemilu. (Ckp)