PEKANBARU - Kebutuhan hewan kurban untuk Kota Pekanbaru dalam pelaksanaan Iduladha 1439 Hijriah, diprediksi mencapai 9.914 ekor. Demikian disampaikan oleh Riyantoni selaku Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru.
Dalam penjelasannya, kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan hingga 5 persen jika dibandingkan tahun 2017 lalu.
"Tahun ini kebutuhannya meningkat 5 persen jika dibandingkan dari tahun lalu yang hanya mencapai 9.556 ekor hewan kurban," tuturnya.
Riyantoni menerangkan, dari seluruh prediksi kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru, hewan dengan jenis sapi masih menjadi yang terbanyak dibandingkan hewan kurban lainnya.
"Sapi masih yang terbanyak, diprediksi mencapai 6.000 ekor untuk tahun ini. Sementara untuk kambing kebutuhannya diprediksi mencapai 2.126 ekor, kerbau 1.783 ekor dan domba 5 ekor," ujarnya.
Lebih jauh Riyantoni mengatakan, hampir 75 persen kebutuhan hewan kurban berasal dari luar Provinsi Riau. Seperti Sumatera Barat dan Pulai Jawa.
"Ada juga yang dari dalam provinsi, seperti Kampar, Kuantan Singingi dan Siak," katanya.
Riyantoni menambahkan, hingga dua pekan pelaksanaan Idul Adha, kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru telah terpenuhi seluruhnya. Dimana sesuai data, total stok hewan kurban di Kota Pekanbaru mencapai 10.241 ekor.
"Untuk stoknya cukup. Dimana stok kebutuhan hewan domba ada sebanyak 48 ekor, kambing 2.188 ekor, kerbau - 1.835 ekor dan sapi mencapai 6.170 ekor," klaimnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer, mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengawasi penjualan hewan kurban di Kota Pekanbaru.
"Penjualan hewan kurban di Kota Pekanbaru akan terus diawasi. Tadi laporan dari dinas terkait, hingga H-3 petugas akan melakukan pemeriksaan. Nanti semua hewan kurban yang dijual ada surat keterangan kesehatannya agar laik di dikurbankan," pungkasnya. (***)
.jpeg)
