PEKANBARU – Penangkapan seorang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat dalam kasus beking judi online oleh Polda Metro Jaya telah menyeret sejumlah tokoh politik, artis, hingga mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
Meski demikian, Projo Riau menegaskan bahwa Budi Arie, yang hanya menjabat selama 15 bulan, justru dikenal sebagai sosok di garda terdepan dalam pemberantasan situs-situs judi online yang meresahkan masyarakat.
Ketua DPD Projo Riau, Sonny Silaban, didampingi sejumlah Ketua DPC Projo seperti Dodi Kurniawan (Pekanbaru), Robert Hariyanto (Siak), Rusmidi dan Faisal (Rohil), Saidi (Inhil), Fitjen (Kampar), serta Sabarman (Bengkalis), menyatakan keyakinannya terhadap integritas Budi Arie.
“Saya yakin Pak Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo, adalah orang yang tegas dan tidak neko-neko. Beliau selalu bertanggung jawab dalam setiap tindakannya, terutama dalam memberantas judi online. Tuduhan bahwa beliau melindungi situs judi online adalah framing jahat yang sangat melukai hati anggota Projo di seluruh negeri,” tegas Sonny.
Selama menjabat sebagai Menkominfo, Budi Arie telah menunjukkan hasil nyata dalam memblokir dan memberantas situs-situs judi online. Projo Riau menyebut oknum pegawai Komdigi yang terlibat sebagai pengkhianat negara dan penghisap darah rakyat.
Sonny menegaskan bahwa Budi Arie tidak terkait dengan mafia judi online dan Projo Riau mendukung penuh upaya kepolisian dalam memberantas kejahatan tersebut.
“Kita mendukung penuh penegakan hukum oleh aparat kepolisian dan berharap agar bandar besar judi online segera ditangkap,” tambah Sonny.
Projo, sebagai organisasi yang berpihak pada rakyat, mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersatu melawan judi online demi masa depan bangsa dan generasi muda yang bebas dari jeratan kejahatan ini.**
