PEKANBARU - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie menjadi pembicara sosialisasi pendirian koperasi mandiri Maju Jaya Sejahter, di Hotel Furaya, pada Rabu (3/10/2018).
Mantan Kepala Bapenda Pekanbaru ini, menyebut istilah “koperasi zaman now” untuk menjelaskan pembaharuan praktek usaha koperasi di Indonesia, khususnya di kota Pekanbaru.
Istilah kekinian tersebut menurutnya mengandung muatan positif terutama menyangkut penyesuaian kemajuan tekhnologi yang sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat.
"Jadi koperasi zaman now itu bukan koperasi icak-icak, melainkan koperasi yang aktif menjalankan rapat anggota dan yang terpenting memiliki badan usaha," katanya.
Lebih lanjut Haris Rozie membandingkan konsepsi koperasi yang juga dipraktekkan oleh negara-negara di Eropa dengan koperasi yang ada di Indonesia. Menurutnya, secara konsepsi, bangsa kita harusnya bisa lebih baik dalam pelaksanaannya, karena koperasi adalah bentuk perekonomian yang dirumuskan oleh salah satu proklamator kita, Bung Hatta.
"Koperasi di Eropa itu maju, begitupun di negara-negara eropa timur yang sosialis itu, karena mereka benar-benar menerapkan teori dan gagasan Bung Hatta, dan faktanya koperasi kita seperti hanya formalitas," katanya.
Untuk itu Haris Rozie benar-benar menekankan arti penting koperasi secara teori dan praktik haruslah nyambung.
"Bagaimana agar teori dan praktek bisa nyambung, tentunya dengan keterlibatan aktif anggota. Untuk itu koperasi zaman now wajib menyelenggarakan rapat-rapat rutin anggota,"tegasnya.
Dilanjutkanya, tanpa adanya rapat anggota maka tidak pantas disebut koperasi. Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini dalam rangka pengesahan koperasi mandiri Maju Jaya Sejahtera yang didirikan oleh PT. 13 Link dengan tujuan menyejahterakan karyawan yang juga merupakan anggota koperasi. (***)
