LOMBOK, SERAMBIRIAU.COM - Gempa magnitudo 5,8 di Lombok, Nusa Tenggara Barat memicu tanah longsor di kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Ahad (17/3/2019). Akibat longsor dua orang dikabarkan tewas dan puluhan lainya masih terjebak.
Sejauh ini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat baru bisa mengevakuasi lima wisatawan yang terjebak. Dua diantaranya meninggal.
"Dari informasi yang kami terima baru bisa dievakuasi 5 orang, 2 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, 1 orang dirawat di Puskesmas Bayan," kata Kepala BPBD NTB Muhammad Rum di Mataram, Ahad (17/3/2019) seperti dilansir dari Antara.
Kawasan air terjun yang longsor berada di bawah kaki Gunung Rinjani. Di antara wisatawan yang terjebak ada turis asing asal China dan Malaysia.
Menurut dia, saat ini BPBD Kabupaten Lombok Utara dan Dinas Kesehatan Lombok Utara sudah mengirimkan empat ambulans ke lokasi kejadian.
Sebelumnya, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), Ahad (17/3/2019) pukul 14.07 WIB atau 15.07 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,60 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer (km).
Pusat gempa berada di laut pada jarak 24 km timur laut Kabupaten Lombok Timur, 36 km timur laut Kabupaten Lombok Utara, 37 km barat laut Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa, dan 63 km timur laut Kota Mataram. (src/ant)