PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi, Siswandi mengungkapkan banyak masyarakat Riau yang berobat keluar negeri.
Khususnya ke Malaysia. Bahkan di tahun 2018 lalu pihaknya mencatat ada 100-150 masyarakat Riau per harinya berobat ke Malaysia.
"Akibatnya, banyak dana masyarakat Riau yang lari ke luar negeri," kata Siswandi saat rapat koordinasi dalam rangka pembenahan pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan di RS Pemerintah dan Swasta, di Kantor Gubernur Riau, Selasa (2/4/2019).
Tidak hanya itu, masyarakat Riau ternyata juga banya yang memilih untuk berobat ke rumah sakit yang ada di luar Provinsi Riau. Fenomena ini pun berdampak terhadap banyaknya dana masyarakat Riau yang lari dari Provinsi Riau.
"Pada tahun 2018 lalu kami mencatat ada 7.844 masyarakat Riau yang dirujuk ke luar provinsi Riau," ujarnya.
Pada tahun yang sama, pihaknya juga mencatat 153. 119 kasus peserta BPJS yang dirujuk dari Kabupaten kota ke rumah sakit ke ibukota provinsi Riau, Kota Pekanbaru.
"Kondisi ini menyebabkan bertumpuknya pasien di rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru. Sehingga banyak dikeluhkan masyarakat," katanya.
Gubenur Riau (Gubri) Syamsuar, meminta kepada seluruh pelayanan kesehatan di kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau, agar terus meningkatkan pelayanannya. Sebab saat ini yang masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang prima.
"Masyarakat sangat cepat breaksi saat pelayanan kesehatan tidak bagus. Orang bisa ngamuk kalau pelayanan kesehatan tidak bagus. Jadi mainset kita sebagai pelayan harus kita tingkatkan," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com)
