PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - 65 Dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) ikuti acara pengkaderan Baitul Arqom Dasar yang berlangsung di Wisma Jalur Jl. Parit Indah Sudirman, Senin (29/4/2019).
Dalam acara itu dihadiri oleh Wakil rektor II ,Wakil Rektor III, Perwakilan BPH, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis, Dekan Fakultas Hukum , Dekan Fmipa dan Kesehatan, Ketua PWM Riau yang dihadiri oleh Prof. Dr. M. Nazir serta dosen dan karayawan Umri, Senin (29/4/2019).
Perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyah memiliki tahapan proses pengkaderan yang mengikuti panduan dari Pimpinan Pusat Muhammdiyah (PP) salah satunya adalah kegiatan baitul arqom dasar.
Tujuan adanya kegiatan ini adalah bagian dari semangat baru untuk Umri guna menunaikan fungsi kelembagaan. Bahwa salah satu fungsi kelembagaan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah ini adalah sebagai bentuk lembaga kaderisasi.
Kegiatan yang dimotori oleh Lembaga Studi Islam Kemuhammdiyahan (LSIK) berlangsung dari Senin, (29/4/2019) hingga Selasa, (30/4/2019). Kegiatan tersebut sudah ditunggu-tunggu hampir 1 tahun lebih dan berhasil terealisasi berkat usaha ikhtiar dari berbagai pihak.
Dalam acara itu Asrizal Asnawi selaku ketua LSIK mengatakan, audit standar mutu Al-islam Kemuhammadiyahan (AIK) rencana nya akan mejadi mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa dan dosen agar dapat mengahafal 13 surat dalam jus 30.
Asnawi menjelaskan, bersama LSIK dan LP2KM program tesebut mulai dilaksanakan awal ramadan bersama tim uji yang sudah disiapkan.
Hal tersebut berdasarkan keputusan Majlis Dikti dan Majlis Pendidikan Kader, Yang akan menjadikan tahun 2019 sebagai tahun AIK. Ditandai dengan dilaunchingkannya Asosiasi Lembaga AIK Se Indonesia bertempat di Solo beberapa hari lalu, dan dihadiri oleh Perguruan Tinggi Se Indonesia termasuk Umri sendiri.
Lebih lanjut dalam acara baitul arqom tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Wakil Rektor III Umri Taswin Yacob , Sp.s dengan adanya kegiatan seluruh dosen dan karyawan Umri menjadi kader muhammdiyah yang paham akan al-islam kemuhammadiyahan.
“Tujuan adalah memuhammadiyahkan kita semua dosen dan karyawan umri, setiap orang yang berada diperguruan tinggi muhammadiyah wajib hukumnya menjadi kader muhammadiyah karna itulah ada baitull arkom,” sebut Taswin.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor Umri Dr. H. Mubarak, M.Si saat menutup resmi acara baitul arkom Selasa, (30/4/2019) setelah mengikuti tahapan pengkaderan ia berharap seluruh dosen dan karyawan yang menjadi peserta baitul arqom menjadi kader muhammadiyah yang setia kepada ikatan muhammadiyah.
Mubarak juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak atas terselenggaranya acara tersebut baik panitia maupun peserta.
“Terimakasih atas kerja keras dan antusias seluruh pihak. Dan segala syukur Alhamdulillah sama-sama kita sampaikan kepada allah atas berjalan lancarnya kegiatan baitul arqom ini,” kata Mubarak saat menghadiri acara penutupan di Wisma Jalur Jl. Parit Indah Sudirman, Selasa (30/4/2019). (Man)
.jpeg)
