Penyakit Mulut dan Kuku di Riau Meluas di Tujuh Kabupaten

Penyakit Mulut dan Kuku di Riau  Meluas di Tujuh Kabupaten
Penyakit Mulut dan Kuku di Riau Meluas di Tujuh Kabupaten. (Ilustrasi/int)

PEKANBARU - Hewan ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau terus bertambah. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riu, mencatat, hingga Selasa (5/7/2022) kasus PMK di Riau sudah mencapai 862 kasus. 

Dengan rincian 193 ekor sembuh, dua ekor mati. Sehingga sisa total kasus masih 667 ekor lagi yang masih terpapar PMK. 

Tidak hanya penambahan kasus, namun jumlah daerah yang ditemukan kasus PMK di Riau juga ikut bertambah. Total ada tujuh kabupaten kota yang sudah ditemukan PMK. 

"Yang terbaru ditemukan yakni di Kabupaten Pelalawan, jadi total sudah ada tujuh kabupaten di Riau yang ditemukan PMK," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari, Selasa (5/7/2022).

Tujuh kabupaten kota yang sudah ditemukan PMK di Riau diantaranya adalah Kabupaten Rokan Hulu, Kampar  Siak, Bengkalis, Indragiri Hilir  Indragiri Hulu dan terkahir Kabupaten Pelalawan. 

Sementara itu, untuk persiapan hari raya Idul Adha, agar masyarakat yang akan berkurban merasa nyaman,  pembelian hewan kurban di Riau wajib dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan.

Hal ini untuk mengantisipasi kecemasan dan kekhawatiran konsumen terhadap hewan kurban yang akan dikonsumsi nantinya.

"Kita antisipasi dengan memastikan sapi dalam keadaan sehat, karena itu, semua hewan baik sapi maupun kambing yang akan dijadikan hewan kurban, harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan," ujarnya. 

Selain dengan Dinas Peternakan kabupaten/kota, pihaknya juga menggandeng pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau dalam melakukan rapat koordinasi persiapan jelang Idul Adha ini.

Karena dari syarat sapi yang dikurbankan tersebut, juga terdapat salah satu syarat penting dalam agama, yaitu memastikan sapi atau hewan kurban lainnya dalam keadaan sehat.

"Nantinya jika juga minta ditekankan imbauan kepada masyarakat saat khutbah salat Jumat, untuk memastikan sapi sehat untuk dikurbankan. Tentunya semua ini diharapkan agar sapi yang dikonsumsi oleh masyarakat benar-benar aman," sebutnya. (Man)

Berita Lainnya

Index