LAMR Berikan Pembekalan Adat kepada Mahasiswa Melayu

LAMR Berikan Pembekalan Adat kepada Mahasiswa Melayu

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) memberikan pembekalan adat kepada puluhan mahasiswa Melayu Riau yang berasal dari sejumlah Perguruan Tinggi di Pekanbaru. Acara tersebut digelar di Balai Adat Melayu Riau, Jumat malam (17/5/2019).


Pada pertemuan itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar, memaparkan sejumlah persoalan yang ada di Riau dan langkah apa yang dilakukan LAMR.

Syahril memberi contoh mengenai jutaan hektare perkebunan kelapa sawit di Riau yang bermasalah. Berdasarkan hasil temuan Pansus Monitoring Perizinan Perkebunan Sawit DPRD Riau tahun 2016, di provinsi Riau ditemukan sekitar 1,8 juta hektar kebun sawit ‘ilegal’ (karena berada di kawasan hutan, dan/atau lebih luas dari HGU yang diberikan negara kepada perusahaan tersebut).

“LAMR berupaya agar masyarakat adat Melayu Riau mendapat peluang untuk mengambil peran dalam pengembalian haknya atas hutan-tanah adat yang telah diusahakan secara ilegal oleh pihak-pihak tertentu,” cakapnya.

Dalam acara itu Datuk Seri Syahril yang didampingi Sekretaris Umum LAMR M. Nasir Penyalai, Timbalan Ketua Umum Datin Hj Nuraini, Sekretaris LAMR Yusman Hakim dan Bendahara LAMR Anton Suryaatmaja serta sejumlah pengurus LAMR lainnya.

Ia mengajak para mahasiswa Melayu Riau untuk mewarisi nilai-nilai adat budaya Melayu Riau. Untuk mewarisi nilai-nilai adat budaya Melayu tersebut memerlukan ‘tangan-tangan’ yang mampu mensosialisasikannya kepada anak kemenakan sebagai generasi penerus.

Menanggapi pertanyaan seorang mahasiswa mengenai ada kecenderungan generasi muda zaman sekarang menganggap adat istiadat dan budaya sebagai sesuatu yang kuno, Datuk Seri Syahril mengatakan, dalam mensosialisasikan adat dan budaya kepada generasi muda perlu dikemas dengan baik agar tidak lagi dianggap kuno.

“Untuk itu pulalah, LAMR menyiapkan tim IT dari kalangan anak-anak muda yang menguasai media sosial dan internet. Jangan sampai pengurus LAMR bercakap di ruang lain sementara anak muda di ruang lain,” ujar Datuk Seri Syahril.

“Anak-anak muda Melayu harus mempersiapkan diri menjadi insan Melayu yang berkualitas dengan banyak belajar, termasuk belajar menjadi pemimpin. Saya ini untuk menjadi Ketua Umum LAMR ini juga telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya,” ujar Datuk Seri Syahril.

Berkaitan dengan adanya keinginan sejumlah mahasiswa Melayu dari sejumlah perguruan tinggi di provinsi Riau membentuk wadah berhimpunnya mahasiswa Melayu Riau yaitu Himpunan Mahasiswa Melayu, Datuk Seri Syahril menyatakan dukungannya terhadap gagasan itu.

"LAMR mendukung sepenuhnya adanya wacana tersebut dan mengajak mahasiswa dan mahasiswi Riau khususnya yang bersuku Melayu untuk bergabung dalam himpunan ini,” kata Syahril. (Cakaplah.com)

Berita Lainnya

Index