SERAMBIRIAU.COM - Mengapa Etika Bisnis perlu diperkenalkan kepada mahasiswa atau siswa tingkat menengah? Bukankah Etika Bisnis lebih diperkenalkan kepada para pebisnis, pelaku usaha, atau mereka yang sehari-hari bergelut dengan bisnis?
Pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan diatas, muncul dari asumsi bahwa etika bisnis semestinya diperkenalkan hanya kepada para pebisnis agar mereka selalu mempertimbangkan moral dalam praktik bisnis yang mereka jalani. Sebagaimana yang kita tahu bahwa para pebisnis setiap harinya pasti menyaksikan, bahkan melakukan, berbagai praktik bisnis yang curang.
Sikap moral yang dilakukan dalam bisnis yang curang diharapkan tidak seharusnya dilakukan oleh pebisnis dan bahkan jika para pebisnis yang pernah melakukan kecurangan tersebut bisa kembali mempraktikkan bisnis yang lebih etis lagi.
Dari berbagai kecurangan yang dilakukan pebisnis, dibutuhkan yang namanya pendidikan etika bisnis, pendidikan etika bisnis ini merupakan upaya untuk mengurangi adanya praktik bisnis yang tidak etis, dan dengan adanya pendidikian etika bisnis ini juga merupakan sebuah proses belajar, proses penyadaran diri, dan proses bagaimana seseorang lebih mengembangkan diri dengan memahami berbagai ilmu pengetahuan, kebijaksanaan moral sebagai pribadi, maupun sebagai anggota masyarakat dilingkungan mana pun berada.
Di AS beberapa sekolah menerapkan berbagai jenis program yang berkaitan etika bisnis. Program ini ditujukan untuk memberikan pengalaman pendidikan terkait etika bisnis sejak dini kepada siswa agar dapat melihat, mempertimbangkan, dan mengambil keputusan secara tepat berkaitan dengan persoalan-persoalan bisnis.
Memperkenalkan etika bisnis ke siswa sekolah menengah mungkin masih bisa dibilang awam atau jarang diperkenalkan, dikarenakan beberapa orang menyamakan etika bisnis dengan kode etik bisnis atau kode etik profesi. Kode etik profesi sendiri lebih menunjukkan perilaku yang dituntut dan perilaku –perilaku yang dilarang dari sebuah profesi tertentu.
Etika bisnis sendiri melampaui kode etik. Menurut Carole Marsh, dalam buku Bussines Ethics & Etiquette for students-You Must Know These, membahas terkait bagaimana pendidikan etika bisnis dapat diberikan kepada siswa ditingkat sekolah menengah (SMA, SMP) dengan mencermati dan menganalisis secara sederhana terkait kasus etika yang dapat membantu siswa secara perlahan memiliki pemahaman, pertimbangan, dan sensibilitas etis yang tercapai.
Berdasarkan pertimbangan diatas, penulis berkeyakinan bahwa etika bisnis seharusnya mulai diperkenalkan sejak dini kepada siswa di tingkat menengah dan tinggi, karena pendidikan etika bisnis, terbukti dapat menstimulasi moral dan sensibilitas kesadaran etis siswa dan mahasiswa dan diharapkan pendidikan etika bisnis ini mampu mengantar orang sampai pada tahap perkembangan moral siswa dan mahasiswa yang otonom.
Berbagai macam studi-studi kasus banyak membahas terkait pentingnya pendidikan etika bisnis ini bagi siswa dan mahasiswa, secara kesulurhan studi kasus tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk tidak memperkenalkan etika bisnis kepada siswa dan mahasiwa. Kesadaran dan penalaran terkait moral tidak akan tumbuh dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan, melainkan butuh proses.
Dengan memperkenalkan etika bisnis kepada mahasiwa dan siswa, diharapkan mahasiswa dan siswa menjadi seorang pebisnis yang bermoral di dunia bisnis, dan dengan adanya pendidikan etika bisnis ini juga sebagai upaya untuk mencegah adanya perilaku pebisnis yang menyimpang.
Penulis : Desy Ria Sansitika & Novia Rahmawati, Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau