PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENTINGNYA ETIKA BISNIS DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Ilustrasi

Teknologi informasi pada masa sekarang memiliki perkembangan yang sangat pesat. Nah, dari perkembangan tersebut, memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia, hampir disetiap unsur kehidupan manusia menggunakan teknologi, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Beberapa contoh seperti dalam dunia bisnis, sekarang ada yang namanya e-commerce, merupakan kegiatan jual beli yang memanfaatkan bidang TI. 

Dengan begitu hal promosi juga menjadi sangat mudah dengan menggunakan social media yang sebagian besar orang memiliki. Meskipun  banyak dampak positif yang dirasakan, dampak negatif pasti juga mengikuti dari belakang.  Oleh karena itu, sekarang banyak orang yang membahas tentang etika bisnis dalam dunia teknologi informasi, karena etika bisnis dipandang perlu dibentuk sebagai perilaku yang mengikat oleh pengguna teknologi informasi.

Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian filsafat meliputi hidup baik, seseorang berbuat baik, dan menginginkan hal-hal yang baik dalam hidupnya. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki kelompok atau individu, meliputi tindakan yang dilakukan benar atau salah, baik atau buruk. 

Teknologi informasi atau yang biasa di singkat TI memiliki arti yaitu, istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu menusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, menngomunikasikan dan menyebarkan informasi. 

Jadi, Etika bisnis dalam  teknologi informasi adalah pemikiran kritis mendasar tentang pandangan moral dalam usaha perdagangan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan memanfaatkan teknologi informasi agar barang atau jasa yang jual dapat dipasarkan dengan 

luas dan mudah.

Dalam menciptakan etika bisnis khususnya dibidang IT, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang prinsip dasar etika bisnis. Sonny Keraf (1998) menjelaskan, bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut:

Prinsip otonomi ; adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.

Prinsip kejujuran ; Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. 

Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.

Prinsip keadilan ; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.

Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.

Prinsip integritas moral ; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan/orang-orangnya maupun perusahaannya.

Jadi, etika bisnis sangat diperlukan untuk mengelola dan menjalankan sebuah bisnis. Tetapi, tanggung jawab dan kewajiban sosial memiliki nilai yang sangat tinggi dalam keberhasilan sebuah bisnis. Dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial maka tercipta citra positif dari bisnis dimata masyarakat. Sebuah bisnis akan bertahan lama jika memperhatikan kepentingan sosial, baik konsumen, karyawan maupun mitra bisnisnya

Peranan etika dalam teknologi informasi sangat penting dan sangat dibutuhkan dunia saat ini untuk meminimalisir dampak negatif perkembangan teknologi informasi. Bagaimana etika seseorang dalam menggunakan tekonolgi informasi tergantung pada individu masing-masing, ada yang menggunakannya dengan cara yang positif maupun negatif. 

Maka dari itu perlunya kita mengetahui etika dalam menggunakan teknologi informasi agar kita tidak mendapatkan dampak negatifnya. Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan beberapa pelaku bisnis kurang memperhatikan etika dalam bisnis. Etika bisnis ini bisa dilakukan dalam segala aspek, saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi usaha untuk kedepannya. 

Untuk itu disarankan perlu adanya sikap kehati-hatian dalam menggunakan teknologi informasi dan juga tetap memperhatikan etika dalam menggunakan teknologi informasi.

Penulis : Nurliyana

Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau

Berita Lainnya

Index