SERAMBIRIAU.COM, PEKANBARU - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) Riau menggelar acara buka puasa bersama Gubernur Riau Syamsuar dan para alumni IPB di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu (1/4/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat HA IPB Riau, Dr Walneg Jas dan Dirut Bank Riau Kepri Syariah Dr Andi Buchori.
Ketua HA IPB Riau, Dr Ir Mamun Murod MM MH, mengatakan bahwa acara buka bersama ini baru dilaksanakan kembali setelah tiga tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19. Sehingga acara buka puasa bersama ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi, Ramadhan Spesial Bersama Alumni IPB Riau Tahun 2023 atau Rasamala HA IPB Riau.
Selain acara silaturahim, berbuka puasa bersama, HA IPB Riau juga memberikan santunan kepada anak yatim Panti Asuhan dan anak yatim dari Keluarga Alumni IPB. Bahkan, HA IPB Riau juga akan melaunching Program Kaleng Infak Subuh Alumni IPB Riau atau Prokisni IPB Riau.
"Dengan Prokisni ini, kami berhajat ingin mewujudkan investasi akhirat, antara lain memiliki Masjid Alumni IPB-Riau dan Sekretariat Alumni IPB-Riau yang representatif, yang akan digunakan sebagai pusat kegiatan sosial, keagamaan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bermanfaat," kata Murod.
Upaya ini memang tidak mudah, sehingga memerlukan dukungan dari seluruh Alumni IPB di Riau dan juga mohon dukungan dan arahan dari Gubernur Riau Syamsuar.
"Kami optimis hal ini akan terwujud, karena sebagai uji coba telah kami sebarkan 20 kaleng infak subuh ke kelompok pengajian alumni, baru dua bulan sudah terkumpul dana yang cukup signifikan," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menyatakan sangat mengapresiasi rencana investasi akhirat para HA IPB Riau tersebut.
"Kami sangat mendukung apa yang menjadi hajat para alumni IPB Riau ini, karena membangun masjid akan menjadi investasi panjang kita di akhirat kelak," kata Gubernur Riau Syamsuar.
Ia juga menyarankan agar pembangunan masjid HA IPB Riau dibangun di lokasi yang tepat, khususnya di daerah yang belum memiliki masjid.
"Kami berharap masjid yang dibangun tidak berdekatan dengan masjid yang sudah ada, diutamakan yang belum ada masjid sama sekali," kata Syamsuar. (Man)
.jpeg)
