Pekanbaru Siaga Darurat Banjir Hingga 31 Desember

Pekanbaru Siaga Darurat Banjir Hingga 31 Desember

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru berencana gelar apel siaga banjir, Kamis (20/12/2018) di kantor Damkar di Jalan Cempaka. Selain itu, BPBD juga menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor untuk Kota Pekanbaru hingga tanggal 31 Desember mendatang.

Informasi tersebut diungkapkan Plt Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Burhan Gurning disela-sela apel siaga banjir. Ia juga menyebutkan status siaga banjir ditetapkan karena Intensitas hujan yang cukup tinggi di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.

"Tingginya curah hujan di Provinsi Riau terutama di kota Pekanbaru dari bulan November 2018 hingga Januari 2019 sesuai perkiraan BMKG. Sehingga kita menetapkan siaga darurat banjir,"ungkap Burhan.

Apalagi, kata Burhan, terjadi banjir dibeberapa wilayah di kota Pekanbaru Sehingga aktivitas warga terganggu, menimbulkan korban jiwa dan adanya peserta didik libur sekolah dikarenakan banjir. 

"Tak hanya banjir yang melanda, ada juga daerah dibkota pekanbaru mengalami longsor si wilayah Lintas Timur-Hangtuah Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Rumbai. Sehingga menimbulkan transportasi masyarakat terganggu,"ujarnya.

Selain banjir dan longsor, ungkap Burhan ada beberapa oenyakit yang ditimbulkan yang mengganggu masyarakat seperti gatal-gatal, penyakit kulit dan kutu air. "Dengan ditetapkannya siaga darurat banjir, kami juga meminta arahan dari Walikota sebagai inspektur apel siaga banjir,"bebernya.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT yang memipin apel siaga banjir dan longsor Kota Pekanbaru sangat apresiasi dengan OPD terlibat yang cepat tanggap dalam menangani banjir dikota Pekanbaru.

"Apel ini merupakan kelegaan tersendiri bagi saya dapat memeberikan arahan mengingat pergantian musim kemarau ke musim hujan. Sehingga berpotensi banjir dan segala yang ditimbulkan,"ujarnya.

Lebih lanjut Wako menyebutkan apel ini juga sebagai bentuk koordinasi dan konsolidasi antar OPD menghindari banjir dan longsor serta mencegah dan menanggulanginya. "Apalagi potensi hujan cukup tinggi dan mengakibatkan banjir. Untuk itu OPD yang terlibat untuk peka terhadap lingkungan pemikiman sekitar kita. Karena kita sebagai ASN dan organisasi masyarakat bisa mengajak masyarak menjaga lingkungan,"katanya.

Untuk itu, kat Wako, melalui Apel siaga ini dirinya menghimbau dapat terus siaga dan memantau perkembangan banjir hingga sudut kota Pekanbaru. "Untuk unit pelayanan kesehatab agar dapat mempersiapkan diri dari dampak yeng ditimbulkan oleh banjir. Mulai dari tenaga medis hingga obat-obatan yang diperlukan saat terjadinya banjir,"sebutnya.

Seluruh lini baik BPBD, Damkar, PMI, Tim Sar dan Tagana, sebut Wako, agar dapat melakukan pengecekan kesiapsiagaan dalam antisipasi banjir. "Kepada Camat dan Lurah serta jajarannya terus bersinergi dalam mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan. Masyarakat juga jangan mengeluh dan petugas juga jangan menunggu perintah atasan untuk bertindak dalam menjaga lingkungan,"tegasnya.

Ia juga berharap semya lini untuk terus siaga dalam menjaga dan memperhatikan lingkungannya. "Semua ini kita memulainya, dari masyarakat dan untuk masyarakat,"pungkasnya.

Sekedar informasi, pihak BPBD Kota Pekanbaru mencatat sejumlah wilayah masih rawan banjir.

Di antaranya kawasan Jalan Cipta Karya Ujung, Kelurahan Sialang Munggu dan kawasan Purwodadi di Kelurahan Sidomulyo Barat.

Perumahan Sidomulyo di Kelurahan Sidomulyo Barat. Ketiga lokasi rawam banjir berada di Kecamatan Tampan.

Lokasi lain yang terdampak banjir yakni Perumahan Witayu di Kelurahan Sri Meranti (Kecanatan Rumbai Pesisir) dan Kawasan Dwikora di Kelurahan Sail (Kecamatan Tenayan Raya). (***)

Berita Lainnya

Index