PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Pendidikan soal kebencanaan harus masuk dan diajarkan di sekolah-sekolah di tanah air. Hal ini agar pengetahuan masyarakat tentang bencana alam ataupun penanggulangannya bisa terbuka, karena selama ini dinilai masih sangat minim.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat kurikulum khusus penanggulangan bencana pada tingkat sekolah.
Menurut Tenaga Ahli BNPB Perwira Tinggi TNI-AD Komaruddin Simanjuntak, di Indonesia kerap terjadi berbagai bencana dari tahun ke tahun seperti gempa, tsunami, letusan gunung berapi hingga banjir. "Seharusnya mulai dini, harus mengerti (soal bencana)," katanya.
Dia menyontohkan, bencana tsunami di Jepang lebih kuat jika dibandingkan dengan tsunami di Indonesia. Namun negara matahari terbit itu berhasil menekan angka korban jiwa. Hal ini disebabkan karena Indonesia tidak lebih paham dalam hal penanganan bencana.
"Padahal Indonesia 'laboratorium' bencana. Harusnya kita lebih tahu dibanding negara lain," ujarnya.
Contoh lain seperti bencana banjir. Apabila pengetahuan terkait bencana sudah diberikan dari usia dini, anak-anak bisa ikut mengingatkan orang tuanya sehingga meminimalisir korban dan kerugian.
Oleh sebab itu perlu ditanamkan pengenathun tentang bencana sejak dini kepada anak-anak di sekolah. Hal ini bisa diwujudkan dengan cara memasukkan pengetahuan soal bencana dalam kurikulum pendidikan. (bpc)
.jpeg)
