PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Pelatihan Achievement Motivation Training (AMT), Senin (29/4/2019).
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari hingga, Kamis (2/5/2019) besok ini diadakan dalam rangka pengembangan jati diri dalam meningkatkan motivasi berorganisasi bagi seluruh ketua dan pengurus organisasi mahasiswa di Umri. Kegiatan yang bertempat di Gedung Rektorat ini dihadiri puluhan mahasiswa tampak sangat antusias dalam kegiatan tersebut.
Pelatihan tersebut akan berlangsung selama empat hari terhitung dari Senin, (29/4/2019) sampai dengan Kamis, (2/5/2019). Dalam pelatihan kali ini mendatangkan pemateri dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelisdikti Litbang PP Muhammadiyah yaitu Dr. Agus Taufiqurrahman M.Kes, Sp.S, Dr. Muhammad Samsudin, S. Ag., M.Pd, dan Ahmad Mutaqin, M.Ag., MA., Ph.D yang sudah mengisi materi dari hari pertama kepada puluhan mahasiswa.
Selain PP Muhammadiyah dan Majelisdikti Litbang PP Muhammadiyah, MDMC dan KOKAM menjadi narasumber dalam kegiatan ini, dimana mahasiswa dibekali materi baris berbaris dan penanggulangan bencana yang langsung diberikan oleh KOKAM dan LPB PWM atau MDMC dihari terakhir.
Sebelumnya pembukaan acara yang berlangsung Senin, (29/4/2019) dihadiri oleh Wakil Rektor I, Sri Fitria Retnawaty, S.Si.,MT, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Israwati Harahap, M.Si, serta dosen dan karyawan UMRI.
Lebih lanjut dalam acara itu, Dr.Muhammad Samsudin, S. Ag., M.Pd, menjelaskan untuk dapat mencapai target jangka panjang perlu persiapan yang matang. Dengan mengunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Timely) yang harus dikuasai oleh mahasiswa agar mempermudah dalam mencapai target. Para peserta yang hadir tampak bersemangat dengan penyampaikan samsudin dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan rasa ingin tahu bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
“Pelatihan seperti ini bagus luar biasa yang diikuti oleh mahasiswa yang sangat bagus punya visi dan kemampuan leadership yang bagus. Dan saya yakin dari alumni AMT ini dapat mengukir prestasi yang lebih baik,” kata Samsudin saat sesi wawancara di Ruang Transit Gedung Rektorat Umri.
Seluruh mahasiswa yang hadir dibekali dengan kemampuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan diri agar dapat merekontruksikan diri. Kemudian kemampuan untuk merancang masa depan merumuskan tujuan hidup sehingga dapat terarah di masa depan.
Pentingnya manajemen waktu menjadi hal yang tidak boleh dilupakan di tengah-tengah kesibukan mahasiswa aktivis. Membangun sinergi dan kalaborasi serta menjalin jaringan organisasi mahasiswa. Dengan adanya kaloborasi maka akan lebih mudah cita-cita dan kesuksesak akan diperoleh.
Dijelaskan Samsudin, keterampilan soft skill dalam berkomunikasi merupakan sebuah prioritas ia menjelaskan bahwa 21 kemampuan karakter yang terpenting adalah kemampuan berkomunikasi yang baik.
Lebih lanjut dalam pelatihan kepemimpinan ini juga melibatkan dosen di UMRI sebagai peserta Training Of Trainer (TOT) agar seluruh dosen menjadi trainer yang mampu memberikan materi dari AMT kepada mahasiswa disetiap matakuliah yang diajarkan.
"Sementara untuk dosen juga ada pelatihan TOT tidak jauh berbeda materi yang diberikan, hanya saja untuk dosen lebih kepada kemampuan fasilitator," jelas Samsudin
Ia menjelaskan, hasil dari pelatihan untuk dosen guna nantinya dosen sebagai tenaga pengajar akan menjadi fasilitator yang memberikan materi-materi terkait tentang soft skill.
Kemampuan fasilitator bagi dosen meliputi bagaimana mengendalikan materi, memanajemen kelas, membangun komunikasi yang baik dengan mahasiswa, pemilihan metode ice breaking, dan bagaimana pemanfaatan media dalam pelatihan. (Man)