DI MASA PANDEMI COVID-19, BAGAIMANA MENJAGA ETIKA BISNIS YANG TEPAT ?

DI MASA PANDEMI COVID-19, BAGAIMANA MENJAGA  ETIKA BISNIS YANG TEPAT ?
Ilustrasi

Pada akhir 2019,  virus COVID-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Dalam waktu singkat virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo  mengumumkan adanya 2 warga Indonesia yang merupakan warga Depok, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19

Tentunya kasus COVID-19 ini merugikan dalam segala aspek salah satu ya perekonomian. Dampak yang paling terasa akibat Masa pandemi ini ialah kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang harus menutup toko mereka dikarenakan kasus covid yang terus melunjak pada saat itu.

Pembatasan sosial sekala besar (PSBB) yang menjadi salah satu upaya pemerintah memerangi Kasus COVID - 19 yang menyebabkan banyak para pelaku usaha mulai membuka kembali usaha  mereka secara offline (dengan peraturan pemerintah yang harus ditaati) dan mulai mengaktifkan penjualanan via online untuk membantu memulihkan penjualanan mereka. 

Tentunya merintis kembali usaha di masa pandemi bukanlah hal yang mudah, banyak UMKM yang harus memutar strategi  dan menyiapkan beberapa langkah untuk terus  menjalankan serta meningkatkan produktivitas usahanya. 

Lalu bagaimana etika bisnis yang harus di lalukan pada saat pandemi?
Etika bisnis yang dapat dilakukan yaitu dengan tetap mematuhi peraturan PSBB dan tetap menerapkan prinsip dalam berbisnis. Prinsip bisnis yang dimaksud yaitu kejujuran, keadilan, dan hormat kepada diri sendiri. 

Kejujuran adalah kunci sukses dalam setiap bisnis. Keadilan yaitu dengan memberikan upah yang layak kepada karyawan. Dan hormat kepada diri sendiri dapat disebabkan antara usaha dengan pelanggannya, jika bisnis tersebut mempunyai image yang bagus maka pelanggan akan senang kepada bisnis tersebut. 

Sehingga etika bisnis yang paling penting saat pandemi Covid-19 yaitu dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, social distancing, jujur kepada konsumen, bersifat adil kepada karyawan, dan menjaga nama baik usaha. 

Penerapan etika bisnis dilakukan demi terwujudnya keberlanjutan atau sustainable suatu usaha di masa pandemi global yang berlangsung dan juga ketika pandemic telah selesai.

Penulis: Tasya Auliandari dan Sari Pangestu

Universitas Muhammadiyah Riau

Berita Lainnya

Index